Riccardo Saponara Ceritakan Masa Suramnya di AC Milan

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Riccardo Saponara Ceritakan Masa Suramnya di AC Milan

Riccardo Saponara merupakan korban pengembangan pemain muda yang tidak dinikmati AC Milan. Ia dibeli dalam klausul kepemilikan bersama dengan Empoli pada bursa transfer Januari 2013. Tapi pemain yang digadang-gadang sebagai gelandang serang masa depan Italia itu cuma dimainkan tujuh kali dalam satu musim bersama Milan. Kemudian Saponara pun kembali ke Empoli berstatus kepemilikan permanen.

Pemain jebolan Ravenna itu pun lebih berkembang sejak kembali ke Empoli. Musim lalu juga ia berhasil mencetak lima gol dan 11 asis dari 32 pertandingannya bersama Empoli. Catatan itu membuat Saponara diincar Internazionale Milan. Piero Ausilio, Direktur Olahraga Inter, sempat melakukan pembicaraan dengan agen Saponara tentang peluang transfernya. Namun transfer tersebut gagal dan Saponara tetap bertahan di Empoli.

Justru Fiorentina yang mendapatkan jasanya pada bursa transfer Januari 2017 dengan status pinjaman. Namun kesebelasan berjuluk Viola itu memiliki opsi mempermanenkan Saponara pada akhir musim sebesar 10 juta euro. Uang transfer Saponara itu nantinya akan diberikan tiga juta euro kepada Milan karena memiliki klausul penjualan pemain di masa depan. Dan kali ini Saponara mengaku lebih siap memperkuat salah satu kesebelasan besar di Italia. Saponara mengakui bahwa pesinggahannya ke Milan sekitar empat tahun yang lalu ia masih belum siap menghadapi tekanan kesebelasan besar.

"Ini adalah kesempatan besar kedua dalam karir saya. Ini adalah petualangan yang menentukan karir saya dan tidak bisa dikacaukan," ujar Saponara ketika baru direkrut Fiorentina seperti dikutip dari Soccer Box.

Ia juga berterima kasih kepada Empoli dan sudah menganggap rumah kedua karena memberikan kemajuan pesat bagi kariernya. Penampilan gemilangnya bersama Empoli membuatnya langsung mendapat apresiasi ketika baru bergabung dengan Fiorentina. Saponara terkesan dengan tepuk tangan para suporter Fiorentina ketika mulai memasuki lapangan Stadion Artemio Franchi. Ia juga terkesan atas motivasi yang diberikan Pauolo Sousa yang menjadi pelatihnya di Fiorentina saat ini.

Di sisi lain, Saponara kembali teringat kenangan buruknya ketika memperkuat Milan. Menurutnya, memperkuat kesebelasan berjuluk I Rossoneri itu merupakan periode kegelapan bagi Saponara. Pemain 25 tahun tersebut mengungkapkan adanya perpecahan di ruang ganti Milan yang waktu itu dibesut Clarence Seedorf dan Filippo Inzaghi.

"Di satu sisi Anda orang Italia dan di sisi lain Anda adalah pemain asing. Selain itu ada juga tiga pelatih yang tidak membantu," ungkap Saponara seperti dikutip dari Forza Italian Football.

Pemain bernomor punggung 21 itu sudah bermain lima kali untuk Fiorentina. Rinciannya dua kali bermain sejak menit pertama, tiga kali menggantikan pemain lain. Dari lima penampilannya itu ia sudah mencetak satu gol dan satu asis. Saponara sendiri sedikit memiliki masalah dengan cedera pergelangan kaki yang sempat didapatkan ketika memperkuat Empoli pada setengah musim ini.

Komentar