Striker legendaris Liverpool, Emile Heskey, mengklaim Daniel Sturridge masih bisa bersinar bersama klub yang membesarkan namanya tersebut di tangan Jurgen Klopp. Sturridge sendiri musim ini hanya bermain 15 kali dan mencetak tiga gol. Sturridge juga lebih sering berkutat dengan cedera dan posisinya tergeser oleh penampilan apik trio Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Philippe Coutinho yang membuat dirinya tersingkir dari skuad utama.
Selama 2017, penampilan Liverpool tidak terlalu baik dan keadaan ini memaksa manajemen klub untuk memperkuat kesebelasan mereka dengan merekrut pemain depan sementara menggantikan Sturridge. Meski begitu, Heskey optimis Sturridge akan menjadi pemain berpengaruh bagi Liverpool di masa depan bila ia mampu melewati cederanya.
“Saya telah mendengarkan fans Liverpool mengatakan, `Mengapa Liverpool tidak membeli pemain depan atau mainkan pemain itu?`. Mereka tidak membutuhkannya karena Liverpool masih memiliki pemain depan terbaik di Liga Primer. Mereka adalah Coutinho, Firmino, Mane dan Sturridge,” beber Heskey dikutip dari The Sun
“Apa yang telah Sturridge lakukan untuk Liverpool dalam beberapa tahun terakhir membuat saya berpikir bahwa dia bisa menjadi legenda besar di sana. Orang-orang ingin melihat dia mencetak gol. Saya hanya ingin melihat dia tampil lebih dulu karena dia memang pantas [berada di skuat utama].”
“Musim ini sangat sulit bagi Sturridge karena masalah cederanya dan penampilan apik dari Coutinho, Mane dan Firmino. Mereka bukan striker murni, tapi transisi permainan mereka luar biasa. Pemain lawan kesulitan menghadapi mereka dan melihat mereka bermain sangat memanjakan mata dan efektif.”
“Jadi, kapan dia [Sturridge] bugar kembali? Ketika akhirnya dia mendapatkan kesempatannya, dia harus memikirkan bagaimana caranya mengikuti kemauan manajer, dan segera setelah dia kembali, dia harus segera mencetak gol dan menyatu bersama tim."
Heskey, yang telah mencatatkan 228 penampilan dan 60 gol bersama Liverpool, juga memuji kinerja Klopp yang mampu menjaga kondisi para pemain tetap senang meski mereka tidak bermain.
“Itu adalah masalah ‘bagus’ yang harus dihadapi manajer. Secara adil, Jose Mourinho pun saat melatih Chelsea juga melakukan hal yang persis [menjaga pemain] seperti itu. Mereka memiliki dua bek kiri terbaik saat itu, Ashley Cole dan Wayne Bridge dan mereka tidak protes hanya karena tidak dimainkan dan mereka terbiasa dalam situasi itu. Sulit untuk menjaga para pemain tetap senang saat tidak bermain, apalagi bagi pemain yang sudah terbiasa tampil reguler. Butuh segenap jiwa untuk melakukan itu dan saya rasa Klopp berhasil melakukannya secara brilian.”
Komentar