Real Madrid akhirnya menelan kekalahan dari seteru abadi mereka, Barcelona, dalam lanjutan La Liga pekan ke-33, Minggu, (23/04) malam. Skuat berjuluk Los Blancos tersebut takluk 2-3 dari Barcelona. Hasil ini pun membuat Barcelona menyamai raihan poin Real Madrid dan memimpin klasemen sementara dengan keunggulan selisih gol, walau begitu Real Madrid masih memiliki satu laga tunda.
Arsitek Real Madrid, Zinedine Zidane, menyayangkan banyaknya peluang yang gagal dimanfaatkan pemainnya yang menurutnya bisa mengakhiri pertandingan lebih awal dan kesebelasannya terhindar dari kekalahan. Ia juga menyebut Madrid seharusnya bisa lebih cerdik dalam mengakali permainan meski harus bermain dengan 10 pemain.
“Saya tidak senang. Kami sangat kecewa dengan hasil ini. Ketika Anda mampu menyamakan kedudukan 2-2 sambil bermain dengan 10 orang, Anda harus memikirkan [strategi] lagi dan bertahan secara kompak,” ujar Zidane dikutip Bein Sports. “Saya kira kami bisa mencetak gol ketiga. Dari sebuah lemparan ke dalam, kami keluar posisi dan kemudian terjadilah gol tersebut. Bermain menekan dengan 10 pemain itu berbahaya dan ada ruang bagi kami untuk melakukan strategi lain.”
Zidane memang sangat kecewa dengan hasil akhir El Clasico jilid ke-234 ini. Namun ia berharap anak asuhnya untuk menerima kekalahan dan segera melupakannya untuk siap menghadapi laga-laga yang sudah menanti mereka.
“Kami mengandalkan diri sendiri. Ini mengecewakan karena kami punya banyak peluang dan tidak mencetak gol dan mereka menghukum kami karenanya. Jelas lebih baik kalau kami menang tapi kami harus menerimanya dan melupakannya,” kata Zidane dilansir Independent.
Real Madrid sendiri harus membayar mahal akibat kegagalan mereka mengkonversi sejumlah peluang menjadi gol dimana kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen, mencetak 12 penyelamatan. Penyelesaian akhir yang tidak efektif juga menjadi salah satu faktor Madrid kesulitan mencetak gol ke gawang kiper asal Jerman tersebut.
“Kami menciptakan banyak peluang sepanjang pertandingan. Kami juga banyak memiliki kesempatan untuk mencetak gol, namun kami tak mampu mengendalikan pertandingan. Ketika Anda tak bisa menyelesaikan pertandingan, hal ini [kekalahan] bisa terjadi, dan itu terjadi. Saya harus melihat kembali pertandingan ini tapi saya takkan mengubah apapun.”
“Messi menjadi pembeda pada pertandingan ini. Dia mencetak dua gol, namun ini bukan soal Messi saja – kami tidak mengendalikan pertandingan dengan baik pada momen di mana kami bisa memberikan lebih banyak tekanan pada lawan kami. Tentu kami tidak senang. Ini adalah Clasico pertama saya di kandang dan hasilnya buruk. Kami kehilangan tiga poin tapi masih banyak partai untuk dimainkan."
“Kami tidak akan memenangkan La Liga di pertandingan ini, tapi tentu lebih baik jika kami memenangkannya. Secara keseluruhan, saya rasa kami tak pantas kalah, tapi inilah sepakbola,” ujar Zidane dikutip dari ESPN FC.
Sementara itu, bek kanan Real Madrid, Dani Carvajal, mengakui kartu merah yang diterima Ramos mengubah jalannya pertandingan dan menjadi penentu kemenangan Barcelona.
“Pertandingan yang sangat gila. Saya kira kartu merah tersebut menjadi penentu pertandingan ini. Kami berhasil menyamakan kedudukan, tapi serangan balik mereka [Barcelona] berbuah tiga poin. Kami hanya perlu tenang. Kami punya satu pertandingan lebih banyak dari mereka. Ini sepakbola dan kami harus terus bekerja.”
“Anda tak bisa menyalahkan apapun di sini [Real Madrid], kami punya pertandingan hari Rabu [melawan Deportivo La Coruna] dan kami harus terus maju. Jalan masih panjang,” tandas Carvajal dilansir Daily Star.
Komentar