Seusai kekalahan 5-4 dari Fiorentina, (22/04), para petinggi Inter Milan sempat memberikan libur dua hari untuk para pemainnya dan akan kembali berlatih pada hari Rabu esok (26/04). Namun, mendadak pihak kesebelasan berubah pikiran. Para pemain dipanggil lagi untuk sesi latihan intensif atau ritiro sampai Hari Minggu nanti ketika mereka menghadapi Napoli.
Melalui pernyataan resmi yang dirilis pihak kesebelasan, Inter mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai buntut dari kemarahan fans yang tidak terima dengan kekalahan dari Fiorentina.
Selain itu, manajemen Inter Milan juga mengatakan, mereka masih percaya dengan jasa pelatih saat ini, Stefano Pioli, yang performanya sedang disoroti. Pioli sendiri sebenarnya sudah mengajukan surat pengunduran dirinya kepada kesebelasan, namun Inter membatalkan keputusannya untuk mundur.
“Menanggapi hasil pertandingan melawan Fiorentina, kesebelasan telah meminta seluruh pemain utama untuk mengikuti latihan ‘intensif’ di Pusat Latihan Suning di Appiano mulai Selasa, (25/04) siang hari sampai pertandingan kandang melawan Napoli, Minggu, (30/04),” ungkap pihak kesebelasan dilansir situs resminya inter.it.
“Kekalahan dari Fiorentina tidak bisa diterima oleh fans kami di Italia maupun di luar negeri dan kami telah memutuskan untuk segera memperbaikinya. Semua orang di kesebelasan mulai dari para pemain hingga staf sedang fokus bekerja keras untuk meraih hasil maksimal dan menyelesaikan musim dengan baik,”
“Untuk mencapainya, kami juga memastikan akan mendukung penuh kepemimpinan Stefano Pioli beserta tim teknisnya bersama Inter Milan,” tutur pihak kesebelasan dilansir Calcio Mercato terkait Pioli.
“Pioli bergabung bersama Inter pada masa yang sulit dan pekerjaan yang telah dia lakukan bersama stafnya selama enam bulan terakhir [adalah] luar biasa dan pantas mendapat kehormatan penuh dari kami,”
“Kesebelasan tidak akan terganggu dengan rumor apapun yang beredar, yang berasal dari luar,” tegas pihak Inter dilansir The World Game SBS
Ritiro adalah respon standar terhadap kinerja buruk untuk kesebelasan Italia, meskipun para kritikus mengatakan bahwa penerapannya sudah usang dan membuat pemain profesional bergaji tinggi terlihat seperti anak-anak sekolah yang tidak berperilaku baik. Para pemain menginap di akomodasi di tempat latihan atau di hotel, tergantung pada fasilitas kesebelasan, untuk kemudian berlatih ekstra di hari tersebut.
(ap)
Komentar