Bek Real Madrid, Sergio Ramos, membuka kemungkinan untuk menjadi presiden klubnya tersebut. Namun Ramos mengatakan dirinya masih memiliki banyak waktu untuk memikirkan masa depannya jika sudah tak lagi bermain. Ramos juga menegaskan dirinya masih akan bersama Real Madrid untuk menjalani peran lainnya [sebagai presiden atau pelatih].
Dalam sesi tanya jawab yang Ramos adakan di laman Twitter resminya dalam rangka perayaan 10 juta pengikut akun Twitternya, Ramos mendapat pertanyaan dari salah satu penggemarnya yang menanyakan apakah dirinya akan menjadi presiden Real Madrid suatu saat nanti.
“Anda tidak pernah tahu, tapi untuk saat ini saya tidak melihat diri saya [sebagai presiden],” tanggapan Ramos soal menjadi presiden klub dikutip dari Daily Mail.
“Saya masih memiliki banyak waktu di sini dan belum ada keputusan yang diambil. Saya ingin pensiun di sini, tapi itu bisa jadi pilihan. Masih ada waktu beberapa musim lagi. Kita lihat saja,” tandas Ramos dilansir dari Marca.
Selain pertanyaan soal menjadi presiden klub, Ramos juga ditanyai soal negaranya [La Liga] yang masih tertinggal dalam urusan penerapan VAR (Video Assistant Referee). Ramos juga mendapat pertanyaan tentang gol manakah yang terbaik sepanjang kariernya.
“Apapun yang bisa membuat sepakbola jadi lebih baik pasti diterima,” kata Ramos.
“Sulit untuk memilih satu gol terbaik, tapi kalau harus memilih, saya akan memilih gol saya saat di Lisbon [final Liga Champions 2013/14 kontra Atletico Madrid],” ungkap Ramos soal gol terbaiknya dikutip dari Marca.
Ramos sebelumnya harus menjalani skorsing kartu merah yang ia terima saat melanggar Lionel Messi pada laga El Clasico melawan Barcelona. Alasan Ramos bisa langsung bermain karena wasit yang memimpin laga El Clasico saat itu, Hernandez Hernandez, tidak menyertakan tepukan sarkasme Ramos dalam laporannya.
Komentar