Transfer Paul Pogba ke Manchester United adalah yang termahal di dunia saat itu. Pogba ditransfer dari Juventus dengan harga 89 juta paun (1,5 triliun rupiah) yang turut memecahkan rekor transfer termahal di dunia.
Namun, kini FIFA akan melakukan penyelidikan terhadap transfer Pogba. Penyelidikan dilakukan karena mereka menginginkan informasi lebih lanjut mengenai administrasi transfer pemain asal Prancis tersebut. FIFA turut mengklaim bahwa agen Pogba, Mino Raiola, menerima uang sebesar 41 juta paun (709 miliar rupiah) dari hasil transfer tersebut.
Klaim tersebut berdasarkan data yang berada di buku yang akan terbit minggu ini berjudul “The Football Leaks: The Dirty Business of Football” yang didasarkan pada riset dua jurnalis Jerman, Rafael Buschmann dan Michael Wulzinger. Dalam buku tersebut, diklaim terdapat rincian uang yang diterima agen Mino Raiola dari transfer Pogba.
Mahar sebesar 22,8 juta paun diduga diberikan United kepada Raiola karena telah memboyong Pogba dari Juventus, 16 juta paun dari pembayaran sisa transfer Pogba dan 2,2 juta pound karena telah membantu negosiasi gaji Pogba yang membuat total pendapatannya menjadi 41 juta paun (Anda bisa mengkonversi sendiri nilai di atas ke dalam rupiah dengan memakai nilai konversi 10 Mei 2017, yaitu 1 paun sama dengan 17.311,93 rupiah).
Juru bicara FIFA turut memberikan pernyataan resminya terkait penyelidikan tersebut. Namun, mereka tak ingin membeberkan lebih jauh soal penyelidikan tersebut.
“Kami memastikan FIFA/TMS (Transfer Matching System) akan meminta informasi tambahan terkait transfer [Pogba] tersebut dari yang sudah ada di TMS [Manchester United]. Untuk saat ini, kami belum akan memberikan komentar mengenai penyelidikan transfer tersebut,” katanya.
Salah satu sumber lainnya dari FIFA mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan soal transfer tersebut namun tak disebutkan jelas aspek apa yang akan diselidiki. Pihak United sendiri menyatakan takkan mengomentari soal penyelidikan tersebut.
“Kami tidak akan mengomentari kontrak individual. FIFA telah memiliki seluruh dokumen [transfer] tersebut sejak transfer itu dilakukan Agustus lalu,” ujarnya dilansir The Guardian.
Kasus penyalahgunaan dana transfer tersebut membuat ketua umum kesebelasan divisi empat Accrington Stanley, Andy Holt, menumpahkan kekesalannya kepada Liga Primer Inggris yang dianggap telah menghancurkan diri sendiri dan menyebut liga EFL seperti seorang pengemis yang butuh makanan.
“Gantung diri saja. Anda sudah memalukan nama Liga Primer Inggris,” ujar Andy Holt dilansir dari laman Twitter resminya.
“Anda sudah menghancurkan liga Anda sendiri. EFL (English Football League) bagaikan pengemis yang mencari-cari makanan sisa di rumah orang.”
Dalam cuitannya, ia juga mengungkap bahwa harga yang dibayarkan kepada Mino Raiola bernilai 20 kali lebih besar dari anggaran kesebelasannya serta kesebelasan-kesebelasan lain di League Two. Karena protesnya, Holt sempat diancam Liga Primer akan menghentikan bantuan dana ke kesebelasan dan komunitas di kesebelasannya.
https://twitter.com/AndyhHolt/status/861845932295507968
https://twitter.com/AndyhHolt/status/861848401914318848
https://twitter.com/AndyhHolt/status/861858774562295809
https://twitter.com/AndyhHolt/status/862027300157747201
Komentar