Internazionale Milan mengakhiri rekor tak pernah menang dalam delapan pertandingan usai menaklukkan tuan rumah Lazio pada Minggu malam (21/05). Lazio sempat unggul lebih dulu melalui gol titik putih Balde Keita menit ke-18. Namun, bek Inter, Marco Andreolli menyamakan kedudukan 13 menit kemudian sebelum gol bunuh diri bek Lazio, Wesley Hoedt membawa mereka berbalik unggul di babak pertama.
Di babak kedua, Lazio harus bermain dengan 9 pemain setelah Balde Keita dan Senad Lulic diusir karena mendapatkan dua kartu kuning. Inter menambah satu gol lagi melalui Eder Citadin. Kemenangan dengan skor 3-1 ini pun menghindarkan Inter dari rekor buruk yang tak diinginkan; tak pernah menang dalam 9 pertandingan beruntun.
Gelandang Inter, Antonio Candreva mensyukuri kemenangan ini dan berharap kesebelasannya bisa bangkit lagi musim depan.
“Penampilan kami sedikit terlambat [membaik] tapi kami ingin menyelesaikan musim ini dengan cara yang berbeda. Kami memberikan penampilan yang positif malam ini. Sekarang kami memiliki sisa satu pertandingan lagi dan kami ingin menyelesaikan musim ini sebaik mungkin dan bangkit lagi musim depan,” ujar Candreva dikutip dari situs resmi Inter.
Hal senada juga diungkapkan pelatih sementara Inter, Stefano Vecchi, yang menganggap kemenangan ini penting bagi skuatnya meski sudah tak bisa lolos ke zona Eropa.
“Kami fokus malam ini dan bermain dengan energi yang seharusnya kami dapatkan sejak awal. Sayangnya, kemenangan ini tidak mengubah posisi kami di liga tapi tetap menjadi hasil penting bagi kami. Pemain bekerja keras selama minggu ini dan menunjukkan dengan semangat yang tepat mereka bisa mengalahkan tim kuat seperti Lazio.”
“Inter banyak memiliki pemain hebat. Kami harus memberikan pujian kepada semua pemain hari ini karena telah tampil baik. Yang terpenting sekarang adalah kami akan membangun kembali secara bertahap. Klub ini membuat keberadaannya terasa dan kami punya pemilik yang kuat jadi situasi ini merupakan peluang untuk menyelesaikan semua masalah yang dialami Inter,” ungkap Vecchi dilansir situs Inter.
Meski demikian, kemenangan Inter semalam sempat diwarnai dengan aksi walkout dari Gabriel Barbosa atau Gabigol. Saat Inter memasukkan pengganti terakhir, pemain asal Brasil itu berjalan keluar lapangan dan langsung masuk ke ruang ganti meski pertandingan belum berakhir. Diduga ia melakukan itu karena kesal tak mendapatkan menit bermain yang banyak sejak datang pada Januari lalu. Gabigol hanya bermain sembilan kali musim ini (semua sebagai pemain pengganti) dan mencetak satu gol.
https://twitter.com/FutsportsBR/status/866467301830397952
“Mungkin ekspektasinya terlalu tinggi dari fans, media serta klub untuk Gabigol. Itu bukan sepenuhnya salah pelatih. Ia pemain hebat dan harus mau bekerja untuk tim. Ada banyak persaingan di posisi utama striker. Ada Mauro Icardi yang mencetak 25 gol, Eder yang bekerja keras serta Rodrigo Palacio yang selalu berlatih serius. Klub pasti akan bertindak soal Gabigol, seperti pemain-pemain sebelumnya. Saya rasa di musim depan kami harus menangani masalah [Gabigol] ini dulu,” tegas Vecchi dilansir Football Italia.
(ap)
Komentar