Turnamen Toulon, Ajang Prestisius bagi Pemain Muda

Berita

by Redaksi 33 29452

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Turnamen Toulon, Ajang Prestisius bagi Pemain Muda

Turnamen usia muda adalah turnamen yang cukup menarik untuk disaksikan. Selain kelak akan berguna bagi para pemain muda terutama untuk pengalaman mereka, turnamen usia muda menjadi ajang bagi para pemain muda untuk menunjukkan diri. Hal yang sama berlaku untuk turnamen Toulon.

Turnamen Toulon adalah sebuah turnamen sepakbola yang sudah dilangsungkan sejak 1967. Pada awalnya, turnamen ini melibatkan klub-klub yang diundang, namun sejak 1974 turnamen ini berganti format, dan yang diundang adalah timnas U21. Walau tidak berada di bawah pengawasan FIFA dan tidak masuk kalender FIFA, turnamen ini tetaplah menjadi turnamen yang menarik, terkhusus bagi pemain-pemain muda. Banyak pemain muda yang muncul, dan kemudian menjadi pemain ternama setelah mengikuti turnamen ini.

Setelah Inggris menjuarai turnamen Toulon pada 2016, pada 2017 turnamen Toulon akan kembali digelar yaitu dari 29 Mei sampai 10 Juni 2017. Sebanyak 12 tim berpartisipasi (kebanyakan diundang) dalam turnamen ini, dan salah satu tim yang berpartisipasi itu adalah timnas Indonesia U19. Ini adalah keikutsertaan perdana Indonesia, bersama dengan Kuba, Bahrain, dan Wales.

Mempertemukan Pemain Muda dari Penjuru Dunia

Walau tidak masuk kalender FIFA, sebelum adanya Piala Dunia lintas usia macam Piala Dunia U17 maupun U20, turnamen Toulon adalah "Piala Dunia youth mini". Ia mempertemukan pemain-pemain muda dari seluruh dunia dalam satu turnamen, dan menjadi ajang bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan sebelum akhirnya mereka mengecap pentas yang lebih tinggi.

Sejak 1967 sampai sekarang, tercatat ada beberapa pemain yang pernah mengikuti turnamen Toulon ketika masa remajanya. Situs www.festival-foot-espoirs.com, atau situs resmi dari turnamen Toulon bahkan sampai merilis 1000 pemain terkenal yang pernah mengikuti turnamen Toulon.

Di dalamnya ada nama-nama macam Daniel Alves, Juan Roman Riquelme, Rui Costa, Cafu, Vincenzo Iaquinta, Pablo Aimar, Ignazio Abate, Adriano Leite, Thierry Henry, Hristo Stoichkov, Jean-Pierre Papin, Daniel Passarella, Didier Deschamps, Javier Mascherano, dan nama-nama kekinian macam Omar Abdulrahman atau James Rodriguez, juga pernah mengikuti turnamen ini.

Untuk 2017 sendiri, siapakah nama muda yang akan naik dan mencuri perhatian? Apakah akan ada nama pemain Indonesia yang mencuat di turnamen tersebut?

Inggris Juara pada 2016, Tapi Prancis adalah Kolektor Terbanyak

Pada 2016, Inggris menjadi negara yang menjuarai turnamen Toulon. Timnas Inggris U21 asuhan Gareth Southgate berhasil menundukkan Prancis dengan skor 2-1 di final.

Walau Inggris menjadi juara pada 2016, total mereka baru mengoleksi lima trofi sepanjang gelaran turnamen Toulon. Kolektor terbanyak trofi turnamen Toulon ini adalah timnas Prancis dengan koleksi 12 piala, disusul dengan timnas Brasil dengan koleksi delapan piala.

Pada gelaran turnamen Toulon 2017 ini, tim Prancis, Inggris, dan Brasil masih akan menjadi unggulan. Namun nama-nama macam Jepang, Skotlandia, atau Wales pun tidak bisa dianggap remeh karena mereka bisa memberikan kejutan di turnamen Toulon kali ini.

Apakah akan Memberikan Dampak yang Baik bagi Indonesia?

Diundang untuk ambil bagian pada turnamen Toulon 2017, Indonesia pun langsung menyatakan keikutsertaan mereka dalam ajang ini. Namun, berbeda dengan timnas negara lain yang mengirimkan timnas U21, Indonesia akan mengirimkan timnas U19. Timnas U19 ini memang sedang dipersiapkan untuk menghadapi ajang Piala AFF U19 yang akan digelar di Myanmar pada 4-17 September mendatang.

Dengan ikut sertanya Indonesia dalam ajang turnamen Toulon ini, apakah hal tersebut dapat memberikan dampak yang baik untuk para pemain?

Bertemu dengan para pemain yang levelnya bukan lagi sebatas level Asia, hal tersebut dapat memperkuat mental bertanding Rahmat Irianto dkk. Hal ini akan menjadi bekal tersendiri bagi mereka jelang menghadapi Piala AFF September mendatang. Walau hasil akhir di turnamen Toulon mungkin tidak akan sesuai harapan (Indonesia satu grup dengan Rep. Ceko, Skotlandia, dan Brasil), setidaknya ini akan menjadi pengalaman tersendiri bagi para pemain muda Indonesia.

Plus-plusnya, jika ada pemain-pemain Indonesia yang mampu tampil ciamik, maka bukan tidak mungkin akan ada beberapa di antara pemain Garuda Jaya yang dipanggil untuk mengikuti trial di salah satu klub Eropa. Turnamen yang mempertemukan antar pemain muda di seluruh dunia ini tentunya akan cukup banyak dihadiri oleh talent scout klub-klub Eropa.

foto: @Holden28Mike

Komentar