Saat presiden bicara, maka itu akan menjadi perintah yang harus dilaksanakan. Hal itulah yang dilakukan oleh salah satu klub asal Turki, Galatasaray. Mereka berencana mengganti nama stadion dari Turk Telekom Arena menjadi Turk Telekom Stadium.
Presiden Recep Tayyip Erdogan adalah salah satu presiden yang cukup menyita perhatian dunia dalam beberapa waktu ke belakang. Setelah kabar dirinya akan dikudeta, ia juga menjadi salah satu faktor memanasnya hubungan antara Turki dan Amerika Serikat, meski pada beberapa hari ke belakang memanasnya hubungan itu tidak terlihat pasca penjamuan Erdogan oleh Donald Trump di Oval Office, Amerika Serikat.
Untuk urusan sepakbola dalam negeri Turki, Erdogan adalah salah satu pihak yang cukup memerhatikan. Ia sempat menerima jersey dari para penggawa Fenerbahce setelah menghadiri Istanbul Youth Festival yang digelar pada awal Mei 2017 silam. Proses penerimaan jersey tersebut juga merupakan bentuk kerjasama Erdogan dan Fenerbahce untuk menyelesaikan konflik di Suriah.
Setelah Fenerbahce, kali ini Erdogan berbuat sesuatu untuk sepakbola di negaranya. Ia memerintahkan kepada klub-klub sepakbola di Turki untuk mengganti nama "Arena" dalam nama stadion mereka.
Dilansir dari World Football, Erdogan menyebut bahwa istilah "Arena" lebih merujuk kepada sebuah tempat pertempuran di mana orang-orang saling membunuh satu sama lain. Ia juga menyebut bahwa istilah "Arena" tidak ada dalam bahasa Turki. Oleh karenanya, ia meminta Kepala Departemen Olahraga Turki, Akif Cagatay Kilic, untuk menyebarkan instruksi penggantian nama ini ke seluruh klub sepakbola di Turki.
"Apakah Anda tahu apa yang orang-orang pikirkan tentang sebuah "Arena" di masa lampau? Arena kerap kali disebut sebagai tempat pertempuran di mana orang-orang saling bunuh satu sama lain. Lagi pula, apa arti dari "Arena"? Istilah itu tidak ada dalam bahasa kami (bahasa Turki)," ungkap Erdogan.
Akibat dari instruksi Erdogan ini, mulai ada beberapa klub yang memikirkan penggantian nama stadion. Salah satunya adalah Galatasaray, klub yang berkompetisi di Liga Super Turki. Kandang Galatasaray yang pada awalnya bernama Turk Telekom Arena, rencananya akan berganti nama menjadi Turk Telekom Stadium.
"Para board of directors mengambil keputusan untuk mengubah nama stadion kami, apalagi setelah presiden menyinggung (memberikan instruksi) perihal penggantian nama stadion ini," ujar chairman klub Galatasaray, Dursun Ozbek.
Stadion-stadion yang ada di Turki kebanyakan memakai nama "Arena" di belakangnya. Bukan hanya di sepakbola saja, kandang tim basket Fenerbahce pun memiliki nama "Arena" di belakangnya, yaitu Ulker Sports Arena. Kandang baru Besiktas yang memiliki kapasitas sebanyak 40.000 orang yang baru dibuka April 2016 silam pun namanya adalah Vodafone Arena.
Chief executive perusahaan Turk Telekom, Paul Doaney yang juga menaungi klub Galatasaray, menyebut bahwa ia setuju dengan instruksi Presiden Erdogan yang ingin mengganti nama "Arena" di stadion-stadion sepakbola Turki. Ia juga mendukung langkah yang dilakukan oleh Galatasaray yang ingin mengganti nama Turk Telekom Arena menjadi Turk Telekom Stadium.
"Kami setuju dengan langkah yang akan dilakukan Galatasaray dengan mengganti nama Turk Telekom Arena menjadi Turk Telekom Stadium. Kami akan memulai prosesnya segera," ujar Doaney.
foto: @canci1903
Komentar