Kejuaraan Toulon 2017 menjadi agenda pertama Tim Nasional Indonesia U-19, sebelum menghadapi Piala AFF U-19 di Myanmar pada September mendatang. Pengalaman berharga pasti akan didapat skuat asuhan Indra Sjafri itu lantaran pada kejuaraan tersebut mereka akan bersua lawan-lawan tangguh yang terkenal sebagai kekuatan besar sepakbola dunia seperti Brasil, Prancis, hingga Inggris.
Kejuaraan Toulon 2017 akan bergulir dari 29 Mei sampai 10 Juni mendatang. Indonesia akan menjalani pertandingan fase grup pada 31 Mei hingga 6 Juni mendatang. Merunut tanggal pertandingan yang akan dimainkan, jadwal bertanding tim Garuda Muda bentrok dengan jadwal puasa.
Skuat asuhan Indra Sjafri itu dominasi beragama Muslim, yang sejak tanggal 27 Mei hingga akhir Juni nanti berkewajiban menjalani ibadah puasa bulan Ramadhan. Indra mengungkapkan bahwa anak asuhnya yang beragama Muslim dipastikan tidak akan menjalani ibadah puasa selama bertarung di Kejuaraan Toulon, karena Indonesia rata-rata memainkan pertandingan pada sing atau sore hari waktu Prancis.
“Kemarin sempat ada ustadz yang memberikan ceramah dan bilang puasa ini bisa diganti. Tapi untuk ofisial semua wajib puasa bagi yang muslim. Kalau pemain hari ini tanding kita tidak puasa. Setelah itu puasa. Nanti diganti puasa yang bolongnya," kata Indra seperti dikutip dari web ofisial PSSI.
Perjalanan Berat
Dalam perjalanannya di Kejuaraan Toulon Indonesia akan menghadapi lawan-lawan berat. Memulai debut pada kejuaraan tersebut dengan berhadapan dengan Brasil U-20 pada 31 Mei. Kemudian Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan akan menghadapi Republik Ceko U-21 (3 Juni) dan Skotlandia U-21 (6 Juni).
Meski begitu Indonesia enggan merendah, dan siap meraih hasil terbaik dalam kejuaraan tersebut. Indra Sjafri mengungkapkan bahwa dari tiga kompetitor yang akan dihadapi nanti Brasil diakuinya menjadi tim paling berat di antara lawan lainnya. Maklum Brasil dikenal sebagai negara dengan tradisi sepakbola yang baik. Mereka juga dikenal piawai dalam mencetak talenta-talenta muda yang kelak bisa menjadi tulang punggung klub-klub elite dunia.
Selain teknik yang mumpuni, para pemain Brasil juga berpotensi bakal merepotkan pertahanan Indonesia karena kecepatan yang dimiliki para pemainan. Meski begitu Indra tetap optimistis timnya bisa mengimbangi permainan Brasil. Indra bahkan meyakini anak-anak asuhnya bisa membobol gawang Brasil.
"Saya sudah perhatikan Brasil, serangan mereka sangat bagus. Tapi, saya melihat celah untuk kami mencetak gol. Yang penting pemain kita jangan takut dan harus optimis," tegas Indra.
Optimesme tinggi juga diungkapkan oleh kapten Timnas U-19, Rahmat Irianto. Menurutnya Indonesia tak gentar meski berada dalam kepungan tim-tim kuat. Optimisme tersebut muncul setelah mendapatkan banyak pelatihan baik itu fisik maupun mental, yang dibimbing lagsung oleh Komando Pasukan Khusus, beberapa hari lalu.
"Kami sudah melakukan pelatihan dengan Kopassus, kami sudah dilatih mental di sana agar kami tak takut melawan tim yang lebih kuat. Saya rasa semua lawan berat, yang penting kami berusaha semaksimal mungkin dan bermain tak kenal lelah sesuai instruksi pelatih," tegasnya.
Grafis perbandingan beberapa musim kompetisi yang melibatkan negara berpenduduk muslim yang besar mengenai waktu sepak mula di Bulan Ramadan 2017 – Oleh: Mayda Ersa Pratama
Baca juga: Kapan Sebaiknya Waktu Pertandingan Liga 1 Dimulai Saat Ramadan?
(SN)
Foto: Emosijiwaku.com
Komentar