Argentina dikenal sebagai salah satu negara produsen pesepakbola hebat dunia. Pada setiap zamannya, Argentina selalu berhasil memunculkan pemain dengan kualitas mumpuni. Setelah habis era Diego Maradona, Omar Sivori, atau Gabriel Batistuta, Argentina masih bisa menghasilkan pemain berkualitas yang ada dalam diri Lionel Messi, Sergio Aguero, atau Gonzalo Higuain.
Selain tiga nama tersebut, sebenarnya masih ada nama lain yang patut untuk dikedepankan sebagai pemain fenomenal yang pernah dilahirkan Argentina. Dia adalah Paulo Dybala.
Maradona pernah menyebut kalau Dybala merupakan pesepakbola dengan kualitas mumpuni. Ia adalah sosok sentral di lini depan Juventus setelah diboyong dari Palermo. Pria yang menjadi legenda hidup sepakbola Argentina itu bahkan menyebut Dybala selevel dengan bintang Argentina lainnya seperti Lionel Messi atau Sergio Aguero.
“Dia sudah berada pada level pemain seperti (Lionel) Messi, (Gonzalo) Higuain dan (Sergio) Aguero,” katanya beberapa waktu lalu.
Kemampuan Dybala dalam mengolah bola membuatnya kemudian mendapat julukan La Joya yang berarti "permata". Baik bagi klub maupun negaranya Dybala selalu punya kontribusi yang bagus. Bersama Juventus musim ini, pemain berusia 23 tahun itu tampil dalam 48 pertandingan di seluruh kompetisi, dengan mencetak 19 gol dan sembilan assist.
Selain itu, Dybala juga punya kontribusi besar untuk membantu Juventus meraih Scudetto dan Coppa Italia musim ini. Namun sayang mimpinya meraih treble bersama Juventus sirna begitu saja setelah timnya dihajar habis Real Madrid 1-4 di partai final Liga Champions.
Dengan apa yang telah Dybala torehkan, banyak publik sepakbola dunia setuju dengan pendapat Maradona. Beberapa bahkan menyandingkan keduanya sebagai pesepakbola yang memiliki kesamaan kualitas, walau Dybala belum pernah mencetak gol dengan tangan atau memperdayai banyak pemain lawan melalui solo run dari tengah lapangan sebelum akhirnya mencetak gol.
Banyak orang memuji Dybala karena kualitasnya, namun legenda sepakbola Brasil, Pele punya pandangan lain. Menurutnya secara kualitas Dybala tidak seperti yang dikatakan orang-orang.
Penilaian Pele berdasar atas dua penampilan terakhirnya bersama Juventus di final Liga Champions melawan Real Madrid, dan Argentina pada laga Internasional melawan Brasil, Jumat (9/6/2017) di Melbourne Cricket Ground, Australia. Terlebih saat membela Argentina, meski dalam laga tersebut La Albiceleste mampu memenangkan laga dengan skor 1-0 atas Canarinho, Dybala tak lepas dari sorotan Pele.
Dybala tampil selama 63 menit, ia bermain di sisi kiri penyerangan dengan pola 3-4-2-1. Pele mengaku tidak terkesan dengan penampilan Dybala hari itu. Ia juga menilai kalau komentar soal Dybala merupakan penerus Maradona adalah berlebihan.
"Dybala? Dia tidak sebagus yang orang katakan. Mereka bilang dia mungkin pewaris Maradona, tapi saya tidak berpendapat seperti itu. Satu-satunya kesamaan Dybala dan Maradona adalah mereka sama-sama menendang dengan kaki kiri," ungkap Pele seperti dikutip dari Tutosport.
Foto: thesun.co.uk
Komentar