Inggris nyaris dikalahkan Skotlandia pada lanjutan laga kualifikasi Piala Dunia 2018 kemarin setelah berimbang 2-2, Sabtu (10/6/2017). Alex Oxlade-Chamberlain memberikan keunggulan lebih dulu untuk The Three Lions di menit ke-70. Skotlandia kemudian menggebrak melalui dua gol tendangan bebas Leigh Griffiths yang membuat mereka berbalik unggul. Kapten Harry Kane menyelamatkan Inggris dari kekalahan melalui golnya di menit-menit akhir. Meski demikian, hasil imbang ini meninggalkan sejumlah masalah bagi Inggris.
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, mengakui meski mereka mampu memaksakan hasil seri melawan Skotlandia, ia merasa Inggris masih kekurangan pemain berbakat di lini tengah, lini belakang dan kiper. Joe Hart kemungkinan takkan kembali memperkuat timnas Inggris di pertandingan berikutnya setelah ia kebobolan dua gol tendangan bebas dari pertandingan kemarin.
Southgate juga masih mencari komposisi yang tepat untuk lini belakangnya meski ia memasang duet senior Gary Cahill dan Chris Smalling. Namun, duet keduanya juga tak terlalu memuaskan di pertandingan kemarin. Southgate juga tidak memanggil bek termahal di Inggris, John Stones, karena alasan belum stabilnya penampilan bek dari Manchester City itu.
Lini tengah mungkin menjadi sektor yang krisis bagi Inggris saat ini. Sejak Steven Gerrard, Frank Lampard, dan Paul Scholes tak lagi memperkuat timnas, Inggris memang kekurangan pemain tengah yang mampu mengatur permainan. Kehadiran Jake Livermore dan Eric Dier mendampingi Dele Alli dan Adam Lallana di tengah masih belum mendekati standar ketiga pemain tersebut. Livermore dan Dier juga bukan pengumpan yang baik sehingga Southgate masih membuka kesempatan kepada pemain muda lainnya.
“Tidak ada lagi pemain seperti Lampard, Gerrard, dan Scholes. Jelas kami menghadapi pertandingan ini tanpa Jack Wilshere, Jordan Henderson, Danny Drinkwater dan Fabian Delph jika Anda mencari pemain lainnya. Dari pertandingan yang kami hadapi, ini tak boleh diremehkan. Kami berharap pemain dari timnas U20 atau U21 mampu mengisi posisi yang ada. Kami sudah memiliki bakatnya dan harus diberi kesempatan,” ujar Gareth soal pemain Inggris seperti dikutip Daily Telegraph.
Meski demikian, ia tetap memuji penampilan Jake Livermore yang dianggap tampil bagus di posisinya.
“Jake bermain baik hari ini. Kami meminta dia untuk bermain di posisi tertentu dan kami bisa saja bermain lebih menyerang. Tapi, dengan pemain depan yang kami punya dan fullback yang siap maju, kami harus memainkan seseorang yang disiplin,” ujar Southgate seperti dilansir Daily Mail.
Livermore memang bermain cukup baik pada laga kemarin, namun dengan mereka hanya melawan Skotlandia, tim yang mungkin akan jarang mereka temui di fase gugur sebuah turnamen, hasil ini tentu masih kurang memuaskan.
Selain itu, Southgate juga menyoroti pemainnya yang masih kesulitan menghadapi tekanan. Ketenangan, fokus dan pengambilan keputusan saat tertekan dari para pemain masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemainnya usai laga tersebut; sesuatu yang dibutuhkan Inggris jika ingin sukses di turnamen besar.
“Saat kami unggul, tantangannya adalah bagaimana kami menyelesaikan pertandingan atau mencetak gol kedua. Saya tidak mengatakan kami masih punya banyak pekerjaan setelah ini, tapi sekarang saya harus fokus membenahi permainan anak asuh saya saat berada dalam kesulitan,” ujar Southgate dilansir Irish Independent.
Dengan perhelatan Piala Dunia yang semakin dekat dan persaingan kualifikasi yang makin ketat, Southgate harus bergerak cepat menemukan pemain yang tepat untuk mengisi kekurangan skuat timnas jika tidak ingin timnas senior terpuruk lagi di kompetisi internasional. Pemain muda Inggris yang baru menjuarai Piala Dunia U20 dan Turnamen Toulon mungkin bisa menjadi solusi.
Baca juga: Final Yang Terasa Dekat dan "Masa Depan Yang Cerah" Bagi Timnas Inggris
foto: Daily Mirror
Komentar