Juventus belakangan ini dikenal sebagai kesebelasan yang royal dalam berbelanja pemain baru. Hal itu terjadi setelah pada musim panas 2016, mereka melakukan belanja besar-besaran dengan total belanja 191 juta euro, rekor transfer Juventus dalam satu musim. Gonzalo Higuain yang didatangkan dari Napoli seharga 90 juta euro menjadi pemain dengan pemain termahal sepanjang sejarah Juventus.
Memasuki musim panas 2017, sejumlah isu transfer pun dikaitkan dengan Juventus. Salah satu yang cukup panas adalah Marco Verratti dan Gianluigi Donnarumma. Beberapa media Italia menyebut jika Si Nyonya Tua siap kembali menggelontorkan biaya besar untuk mendapatkan dua pemain muda dengan talenta potensial tersebut.
Menghadapi hal ini, General Manager sekaligus transfer guru Juventus, Giuseppe Marotta, mengakui jika Juventus punya peluang untuk merekrut Donnarumma setelah kiper AC Milan tersebut menolak perpanjangan kontrak. Akan tetapi untuk saat ini, Marotta memastikan bahwa Juventus tidak akan merekrut Donnarumma dengan alasan Donna bukan/belum menjadi pemain juara.
"Bisakah kami merekrutnya [Donnarumma]? Sangat jelas jika Juve siap memanfaatkan setiap kesempatan," ujar Marotta pada Corriere della Sera. "Ketika seorang pemain berada dalam pasar [dijual] kami akan mencoba merekrutnya. Tapi apakah kami berusaha mendapatkannya? Untuk sekarang, tidak. Dia mungkin bertalenta, kami bisa membedakan pemain bertalenta dan pemain juara."
Lebih jauh, Marotta menanggapi situasi yang dihadapi manajemen Milan dalam menghadapi kontrak Donnarumma. Menurutnya, sepakbola zaman sekarang memang telah mengubah daya jual pemain muda menjadi setinggi langit.
"Bagi klub, sekarang ini bertambah sulit menghadapi situasi seperti itu. Klub menghadapi sebuah perubahan radikal pada imej seorang pemain muda, yang sekarang mereka punya seseorang yang profesional di dekat mereka dan berperan besar dalam karier mereka, bahkan bagi klub lawan yang tertarik merekrutnya. Itu fakta," ujar Marotta seperti yang dinukil dari Football Italia. "Harus ada aturan yang diubah. Selain itu klub harus berusaha melindungi para pemain dari akademi."
Sementara itu, Marotta juga menjelaskan alasan Juventus tidak akan merekrut gelandang Paris Saint-Germain, Marco Verratti. Hal ini dikarenakan strategi transfer Juventus musim ini telah berubah, yang menyebabkan perubahan sejumlah target transfer, termasuk batalnya transfer Corentin Tolisso.
"Berdasarkan evaluasi teknikal dan kebutuhan investasi, kami tidak tertarik untuk mendatangkan Marco Verratti. Kami tidak akan mengeluarkan biaya 100 juta euro untuk mendapatkannya," beber Marotta. "Transfer Higuain musim lalu itu hal berbeda, dan kami tidak akan kembali menggunakan strategi transfer yang sama. Bursa transfer kali ini membuat kami mengevaluasi secara gila-gilaan."
"Kami sebelumnya sudah mendapatkan Tolisso, tapi dengan perubahan strategi transfer, ia bukan lagi pemain yang kami butuhkan," tandas Marotta menanggapi bergabungnya Tolisso ke Bayern Muenchen. "Patrik Schick? Belum ada yang bisa diumumkan, tapi kami mengincarnya. Ia seseorang yang kami butuhkan untuk masa depan."
Marotta pun kemudian meluruskan isu transfer Juventus lainnya, seperti kabar perekrutan Douglas Costa dan Andres Iniesta, serta penjualan sejumlah pemainnya.
"Terima kasih kepada Bayern yang mengizinkan kami melakukan kontak dengan sang agen [Douglas Costa] untuk memastikan kesediaan pemainnya. Tapi mereka hanya akan menjual dengan harga yang harus segera kami sepakati," tutur Marotta. "Andres Iniesta? Tidak bisa diraih, rentan dan kesimpulannya kami harus menghargai sejumlah parameter."
"Untuk menyenangkan permintaannya [Neto Murara], ya, dia masuk daftar jual. Milan? Kami belum mendapatkan tawaran dari siapapun untuk saat ini," ujar Marotta memastikan kabar penjualan Neto.
Selain itu, Marotta juga membeberkan jika pihaknya tidak akan menjual bek kiri andalan Juventus, Alex Sandro. Sebelumnya, Juventus dihubungi oleh Chelsea untuk menanyakan kemungkinan mereka membawanya ke Inggris. "Chelsea memberikan penawaran yang sangat fantastis untuk Alex Sandro. Tapi kami yakin untuk mengatakan tidak, karena para pemain sekarang sudah tahu di mana ia seharusnya berada melalui takdirnya masing-masing."
Komentar