Rasen Ballsport Leipzig, atau biasa disingkat RB Leipzig bisa bernapas lega setelah UEFA mengizinkan mereka tampil di Liga Champions musim depan. Secara de facto, RB Leipzig memang memiliki hak untuk tampil di kompetisi tertinggi sepakbola Eropa itu, setelah pada akhir musim 2016/2017 mereka finis di urutan dua klasemen akhir Bundesliga.
Merujuk pada aturan yang ada, tiga kesebelasan penghuni tiga besar di klasemen akhir Bundesliga berhak tampil di putaran final Liga Champions. Dari aturan tersebut jelas kalau RB Leipzig boleh tampil di Liga Champions musim 2017/2018.
Hanya saja RB Leipzig sempat terancam tidak bisa tampil di Liga Champions menyusul Red Bull Salzburg berhasil juara di Bundesliga Austria. Disinyalir bahwa dua kesebelasan tersebut satu kepemilikan. RB Leipzig dan Red Bull Salzburg kabarkan dimiliki oleh perusahaan minuman energi terkenal, Red Bull.
Hal tersebut membuat salah satu di antara dua kesebelasan itu terancam tidak bisa tampil di Liga Champions. Sebab regulasi UEFA secara tegas melarang adanya dua tim yang berada dalam kepemilikan atau satu perusahaan yang sama untuk berkompetisi di Liga Champions (dan juga Liga Europa) untuk menghindari ‘konflik kepentingan’.
Dalam konteks ini, RB Leipzig menjadi pihak yang paling berpotensi mengubur mimpinya tampil di Liga Champions. Sebab pada Red Bull Salzburg, UEFA kemungkinan bakal melihat peringkat tertinggi yang dicapai kedua klub tersebut di kompetisi Domestik.
Salzburg yang menjadi penguasa kompetisi Austria lebih baik ketimbang Leipzig yang berada di posisi runner-up Liga Jerman, meski klub Salzburg harus terlebih dahulu tampil di babak kualifikasi sebelum masuk ke putaran final terkait dengan koefiens liganya.
Namun aturan tersebut sepertinya tidak berpengaruh bagi Leipzig dan Salzburd, kedua kesebelasan itu boleh tampil di Liga Champions setelah peninjauan dilakukan UEFA. Hasil dari peninjauan tersebut disebutkan bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi. Kedua kesebelasan otomatis diperbolehkan tampil di Liga Champions.
“Badan Pengawas Keuangan UEFA (CFCB) telah memutuskan untuk menerima pengakuan FC Salzburg dan RB Leipzig di Liga Champions 2017/18. Dalam peninjauan yang dilakukan kami menemukan bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan kedua kesebelasan terhadap regulasi Pasal 5 tentang integritas kompetisi, "terang UEFA dalam pernyataan resmi di situs resminya.
Lebih lanjut, UEFA menegaskan bahwa dalam peninjauan yang dilakukan itu tidak ditemukan adanya satu kepemilikan yang sama antara RB Leipzig dan Red Bull Salzburg. Artinya, dua kesebelasan itu tidak saling berkaitan. Hal itu sebenarnya sudah diungkapkan oleh CEO Leipzig, Oliver Mintzlaff, yang menjamin bahwa timnya telah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk tampil di Liga Champions.
Mitzlaff juga menegaskan, meski Salzburg dan Leipzig sama-sama disponsori Red Bull namun tidak ada keterkaitan pemilik antara dua klub berbeda negara itu. Ia mengatakan bahwa timnya independen selama tampil di Bundesliga.
*Austria dan Jerman sama-sama memakai nama Bundesliga untuk liga teratas mereka.
"Setelah melakukan penyelidikan menyeluruh, dan beberapa perubahan penting terkait tata kelola dan struktur yang dilakukan oleh kedua klub (menyangkut urusan perusahaan, keuangan, personel, pengaturan sponsor, dan lain-lain), Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA (CFCB) menganggap bahwa tidak ada individu atau badan hukum yang memiliki pengaruh menentukan terhadap lebih dari satu klub yang berpartisipasi di kompetisi klub UEFA,” tegas UEFA.
Otoritas sepakbola Eropa itu menjamin bahwa keputusan tersebut bisa dipertanggungjawabkan, dan bisa diajukan ke Pengadilan Arbritase Olahraga dunia dalam waktu 10 hari setelah keputusan tersebut dibuat. Selain itu, UEFA mengungkapkan bahwa meski keputusan sudah dibuat baik Salzburg maupun Leipzig tidak akan begitu saja dilepas dari pengawasan UEFA.
"Keputusan ini dapat diajukan ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga dalam waktu sepuluh hari, sesuai dengan Pasal 34 (2) peraturan Acara yang mengatur Badan Pengawas Keuangan UEFA Club - tahun 2015, serta Pasal 62 dan 63 UEFA mengenai anggaran dasar,” terangnya.
"CFCB akan terus memantau kedua klub untuk memastikan bahwa peraturan integritas dihormati kedepannya,” tukasnya.
Foto: The Sharpe
Komentar