Liga Primer Inggris 2017/2018 resmi dimulai. Laga Arsenal menghadapi Leicester City menjadi laga pembuka. Pertandingan ini sendiri berjalan menarik karena kedua kesebelasan total mencetak tujuh gol, skor 4-3 untuk Arsenal. Laga tersebut seolah menjadi awal bagi pekan pertama Liga Primer yang kemudian terbilang menarik hampir di semua pertandingan.
Tiga gol per laga di pekan pertama
Tujuh gol yang terjadi di Emirates Stadium pada laga Arsenal melawan Leicester bukan satu-satunya laga yang menghadirkan banyak gol tercipta. Pada beberapa partai lain pun gol demi gol tersaji di satu pertandingan. Di laga Watford menghadapi Liverpool, skor 3-3 menjadi skor akhir. Laga Chelsea menghadapi Burnley pun menghadirkan lima gol, 2-3 kemenangan untuk Burnley.
Selain balas-balasan gol, ada dua kesebelasan berpesta gol ke gawang lawannya. Huddersfield yang berstatus tim promosi secara mengejutkan menjungkalkan Crystal Palace dengan skor telak 3-0. Sementara itu, Manchester United menutup pekan pertama Liga Primer dengan kemenangan 4-0 melawan West Ham United.
Memang banyak gol terjadi pada pekan pertama Liga Primer 2017/2018 ini. Total, 31 gol tercipta. Artinya, Liga Primer memulai perjalanannya dengan rataan tiga gol per pertandingannya.
Huddersfield sempat puncaki klasemen
Mungkin tak ada yang menyangka jika Huddersfield yang berstatus sebagai tim promosi bisa mengalahkan Crystal Palace dengan skor telak 3-0. Apalagi pada laga tersebut Palace bermain dengan para pemain terbaiknya; Christian Benteke di lini depan, Wilfried Zaha di pos sayap, serta Jairo Riedewald sebagai pemain baru di pos pertahanan.
Huddersfield sendiri tampil dengan formasi 4-2-3-1. Steve Mounie yang menjadi ujung tombak menjadi bintang lapangan lewat dua golnya. Beberapa pemain seperti Elias Kachunga, Aaron Mooy, Tommy Smith, Cristopher Schindler, dan penjaga gawang Jonas Lossl pun tampil nyaris tanpa cela.
Berkat kemenangan 3-0, skuat asuhan David Wagner ini sempat memuncaki klasemen sementara Liga Primer karena selisih tiga gol yang mereka miliki. Namun posisi tersebut tak bertahan lama karena Manchester United langsung melesat ke puncak klasemen setelah mengandaskan West Ham United lewat skor 4-0.
Enam kesebelasan gunakan skema tiga bek
Bagaimanapun, di sepakbola modern saat ini skema tiga bek belum terlalu populer. Tapi di Inggris, skema tiga bek perlahan-lahan menjadi skema andalan para manajernya sejak musim lalu. Musim ini, bukan hanya Chelsea, tercatat ada lima kesebelasan lain yang langsung menggunakan skema tiga bek di pekan pertama Liga Primer.
Mereka adalah Arsenal, Crystal Palace, Everton, Stoke City, dan Manchester City. Everton vs Stoke City yang berakhir 1-0 untuk Everton bahkan menyajikan duel strategi yang mengusung skema tiga bek. Sementara itu Man City menurunkan skema 3-5-2, berbeda dengan kesebelasan lain yang menggunakan tiga bek tengah dalam formasi 3-4-3.
Hasilnya bervariasi. Chelsea, Palace dan Stoke menelan kekalahan. Sementara itu Arsenal, Everton dan Man City menorehkan tiga poin dengan skema tiga bek ini.
Sejumlah pemain kunci diparkir
Dengan masih dibukanya jendela transfer musim panas 2017, perpindahan pemain masih mungkin terjadi setidaknya hingga 31 Agustus nanti. Karena hal ini, sejumlah manajer memarkir pemain yang belakangan ini diisukan akan hengkang. Tak peduli pemain tersebut merupakan pemain kunci tim.
Chelsea tak memasukkan nama Diego Costa dalam susunan pemain maupun daftar pemain cadangannya saat menghadapi Burnley. Gylfi Sigurdsson pun demikian saat Swansea City bermain imbang melawan Southampton, padahal ia tidak cedera. Virgil Van Dijk yang musim lalu menjadi andalan Southampton di lini pertahanan pun tak ada pada laga tersebut.
Selain ketiga nama di atas, Philippe Coutinho pun digosipkan tidak diikutsertakan saat Liverpool menghadapi Watford karena isu hengkangnya ke Barcelona meski ia dikabarkan cedera. Alexis Sanchez juga demikian, walau manajer Arsenal, Arsene Wenger, menampik kabar bahwa Sanchez absen saat hadapi Leicester karena akan dijual ke klub lain, melainkan karena sakit perut.
Southampton terbanyak lepaskan tembakan
Skor imbang tanpa gol menjadi hasil akhir antara laga Southampton menghadapi Swansea City. Hasil tersebut terbilang merugikan bagi Southampton. Hal ini dikarenakan mereka sebenarnya mendominasi permainan, bahkan tercatat 29 tembakan dilepaskan, Swansea hanya empat kali saja.
Dari 29 tembakan, Manolo Gabbiadini menjadi pemain dengan jumlah tembakan terbanyak, yakni lima kali. Disusul berikutnya oleh Dusan Tadic, James Ward-Prowse, Nathan Redmond dan Maya Yoshida yang masing-masing melepaskan empat tembakan. Meski begitu, Southampton hanya mencatatkan dua tembakan ke gawang pada laga ini.
Total 29 tembakan tersebut merupakan yang tertinggi di Liga Primer 2017/2018 pekan pertama. Arsenal yang berhasil mencetak empat gol berada di urutan kedua dengan 27 tembakan. Manchester United yang juga mencetak empat gol berada di urutan ketiga dengan 21 tembakan.
Untuk pemain sendiri, Christian Eriksen, Harry Kane dan Alex-Oxlade Chamberlain berada di urutan pertama dengan enam tembakan. Di bawahnya terdapat Mohamed Salah, Jay Rodriguez, Marcos Alonso, Gabbiadini, dan Romelu Lukaku yang masing-masing mencetak lima tembakan.
foto: Mirror.co.uk
Komentar