Bhayangkara FC berjaya usai tumbangkan PS TNI dengan skor tipis 1-0 dalam pertandingan pekan ke-23 Liga 1 Indonesia 2017. Gol semata wayang dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (3/9) itu diciptakan oleh Ilja Spasojevic ada menit ke-37.
Meski gol yang berhasil diciptakan penyerang Montenegro itu mampu menghasilkan sebuah kemenangan yang akhirnya membawa Bhayangkara duduk di posisi dua klasemen sementara Liga 1, namun sosok ‘pahlawan kemenangan’ bagi tim asuhan Simon MCMenemy itu layak disandang oleh penjaga gawang Awan Setho. Gol yang diciptakan Spaso mungkin takkan menjadikan apa-apa andai Awan Setho tak tampil gemilang di bawah mistar gawangnya.
Dalam laga tersebut, PS TNI tampil trengginas, terutama setelah tertinggal satu gol mereka begitu dominan menguasai jalannya pertandingan. Bertubi-tubi serangan mereka lancarkan ke area pertahanan Bhayangkara FC. Total ada 22 tembakan dengan 14 di antaranya mengarah ke gawang. Namun dari jumlah tersebut tidak ada satu pun yang berbuah gol untuk menghindarkan mereka dari kekalahan.
Sosok yang membuat barisan penyerang PS TNI mengalami kebuntuan dalam laga tersebut tentunya adalah Awan Setho yang mempertontonkan aksi gemilangnya. Tercatat ada 14 penyelamatan krusial yang berhasil dilakukan penjaga gawang berusia 20 tahun itu. Total penyelamatan yang dilakukannya di laga melawan PS TNI menjadi yang terbanyak dalam satu pertandingan selama 23 pekan Liga 1 bergulir.
Tak hanya itu dalam satu momentum serangan yang dilakukan PS TNI pada babak kedua, Awan menunjukkan fokus yang sangat luar biasa dengan menahan empat tembakan yang dilepaskan oleh pemain PS TNI. Tentunya hal tersebut cukup menyiratkan bagaimana kualitas seorang Awan ketika beraksi di bawah mistar.
Catatan penyelamatan yang dilakukannya mungkin belum bisa mengungguli atau bahkan menyamai rekor penyelamatan penjaga gawang seperti Andritany Ardhiyasa dari Persija Jakarta (69 penyelamatan), penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda (62 penyelamatan) atau kiper Arema FC Kunia Meiga Hermansyah (60).
Meski begitu apresiasi tetap harus diberikan kepada Awan yang tampil gemilang sebagai pahlawan kemenangan Bhayangkara FC dalam laga tersebut. Pujian tersebut juga dilontarkan oleh Simon seusai pertandingan, pelatih asal Skotlandia itu mengungkapkan kebanggaannya dengan aksi yang ditunjukkan Awan dalam laga tersebut.
“Secara keseluruhan ini adalah laga yang sulit bagi kami, tapi saya sangat senang bisa meraih tiga poin dalam pertandingan ini. Saya sangat bangga dengan penampilan pemain saya yang tidak menyerah untuk meraih kemenangan. Saya juga bangga dengan penampilan penjaga gawang saya yang masih berusia 20 tahun. Dia bisa melakukan banyak sekali penyelamatan dalam pertandingan ini,” ucap Simon melalui rilis video yang diunggah melalui akun Instagram Ofisial Bhayangkara FC.
Sementara itu, Awan mengungkapkan bahwa penampilan cemerlangnya dalam laga tersebut tak lepas dari fokus dan kepercayaan penuh dari pelatih untuk memasangnya sebagai penjaga gawang utama. Lebih dari pada itu, kegemilangan mantan pemain PSIS Semarang dalam pertandingan tersebut tentu saja membuat persaingan untuk memperebutkan posisi utama penjaga gawang Bhayangkara FC semakin sengit.
Sebelumnya, Simon lebih banyak mengandalkan Wahyu Tri Nugroho sebagai penjaga gawang utama, namun kepercayaan kemudian diberikan Simon dalam 14 pertandingan bagi Awan. Ia berharap agar penampilan gemilangnya dalam laga tersebut bisa semakin menumbuhkan kepercayaan Simon untuk terus memasangnya di posisi inti.
Foto: Sepakbola.com
Komentar