Lionel Messi merupakan salah satu pesepakbola terbaik dunia saat ini. Tak ada orang menyangsikan bagaimana kelihaian Messi dalam mengolah si kulit bundar. Sebagai pemain depan, Messi bukan hanya tajam dalam urusan menjebol gawang lawan, lebih dari pada itu olah bolanya juga mengagumkan yang kerap membuat pemain bertahan lawan kelimpungan mengawal pergerakannya. Bahkan untuk menghentikan akselerasinya, terkadang dibutuhkan lebih satu orang untuk menjegal pergerakannya.
Di era Millennium, Messi terbilang sebagai pesepakbola sarat prestasi. Di level klub, tercatat ia sudah memenangkan berbagai gelar bersama Barcelona seperti La Liga, Liga Champions, Piala Super Europa, Copa Del Rey, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Antarklub. Bahkan ia juga tercatat sudah lima kali meraih trofi Balon D’or sebagai lambang supremasi tertinggi penghargaan pesepakbola terbaik dunia.
Banyak pihak menggunakan istilah hiperbolis untuk menilai permainan Messi, paling banyak menyebut bahwa Messi merupakan pemain dari luar Bumi. Ungkapan tersebut adalah siratan kekaguman atas apa yang dipertontonkan pemain Barcelona itu di atas lapangan hijau. Dengan segala kemampuan yang dimiliki, tentu saja banyak pihak yang merasa kagum, bahkan ada banyak kesebelasan yang bermimpi untuk bisa membujuknya pindah dari Barcelona.
Salah satu sosok yang mengakui kagum dengan bakat sepakbola Messi adalah Florentino Perez. Presiden Real Madrid itu mengaki bahwa Messi adalah pesepakbola terbaik dunia, bahkan bila ada kesempatan untuk bisa mendatangkannya ke Santiago Bernabeu, kans tersebut tidak akan ia sia-siakan. Namun Perez menyadari bahwa hal tersebut akan sulit terwujud mengingat Messi sudah terikat dengan Barcelona sejak ia masih kecil.
"Dia sekarang pemain Barcelona, dan dia juga adalah sosok penting di sana. Dia sudah ada sejak dia masih kecil, jadi akan sangat sulit bagi kami untuk bisa mendatangkannya," kata Florentino Perez kepada Cadena SER.
Sedikit berangan-angan, Perez mengungkapkan bahwa seandainya level permainan Messi telah muncul sejak tahun 2000-an, maka kemungkinan besar Messi bisa menjadi salah satu bintang yang bersinar di Real Madrid. Tahun 2000 adalah awal mula rezim Perez di Real Madrid, setelah memenangkan pemilihan Presiden klub ibu kota itu. Saat itu Perez memiliki program yang tenar dengan sebutan Los Galacticos.
Menyiratkan arti nama Galacticos yang dalam Bahasa Indonesia berarti Galaksi, Perez ingin menjadikan Madrid sebagai kesebelasan yang dipenuhi oleh pemain-pemain bintang. Keinginan tersebut tak sebatas wacana, karena Perez membuktikannya dengan menghadirkan banyak pemain bintang dunia ke Santiago Bernabeu.
Di mulai dengan Luis Figo, yang berlanjut dengan kedatangan Zinedine Zidane, David Beckham, dan Ronaldo da Lima. Itu adalah proyek Los Galacticos jilid pertama, yang kemudian dilanjutkan dengan jilid kedua yang sukses menghadirkan pemain-pemain seperti Cristiano Ronaldo, Kaka, Mesut Oezil, hingga James Rodriguez.
Perez mengungkapkan bahwa bila level permainan Messi sudah terlihat sejak era 2000-an maka tidak menutup kemungkinan bahwa pemain yang kini berusia 30 tahun itu menjadi bagian dari proyek Los Galacticos jilid pertama. Perez menilai bahwa Messi tak ubah Zidane pada masa itu.
"Jika ada Messi di tahap pertama saya [sebagai presiden], saya pasti akan mengejarnya. Dia tipe pemain seperti Zidane,” tegasnya.
Messi datang ke Barcelona saat usianya baru berusia 14 tahun, tepatnya ia datang pada tahun 2001. Pemain asal Argentina tersebut terbang ke Catalan setelah Blaugrana menyanggupi biaya pengobatan Messi yang saat itu mengalami kelainan hormon, yang membuat tubuhnya sulit berkembang. Namun pemain didikan Newell`s Old Boys itu bisa membalas jasa Barcelona, dengan berbagai prestasi sejak ia merumput di tim senior pada tahun 2004 silam.
Foto: Givemesport, 101greatgoals
Komentar