Napoli memang tidak salah semakin mendapatkan pujian selama musim ini. Buktinya, Napoli jelas menjadi lawan yang tangguh bagi AC Milan yang bertamu ke Stadion San Paolo kemarin, Minggu (19/11) dini hari Waktu Indonesia. Milan harus pulang dengan tangan kosong setelah dikalahkan Napoli dengan skor 2-1.
Bahkan mereka dibuat tidak berkutik sampai pertandingan selesai karena tertinggal dua gol selama 90 menit. Kebobolan pertama sudah diterima Milan melalui gol Lorenzo Insigne yang berhasil menerima umpan jauh dari Jorginho. Gol ini sedikit kontroversial karena sempat tidak disahkan wasit setelah dianggap offside. Tapi setelah melihat tayang ulang Video Assistant Referee (VAR), gol itu resmi menjadi keunggulan 1-0 bagi Napoli pada menit 33`.
Kemudian gol kedua Napoli tercipta ketika Piotr Zielinski setelah mendapatkan operan dari Dries Mertens pada menit 72`. Milan baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit 90+1 melalui Alessio Romagnoli. Ia melepaskan sepakan jarak jauh yang tidak bisa ditahan kiper Napoli, Pepe Reina. Setelah pertandingan, Insigne mengatakan bahwa kemenangan atas Milan membuat kesebelasannya semakin memperluas keunggulan di puncak klasemen sementara Serie-A 2017/2018.
"Ini adalah kemenangan besar melawan tim sebagus Milan. Selain taktik dan teknik, kami membutuhkan hati dan kesabaran untuk memenangkan pertandingan ini dan kami memang membutuhkan elemen tersebut. Kami bisa melakukan hal-hal hebat musimm ini. Kami melakukan semuanya dan berharap pada akhirnya ini akan mencukupi. Kami tidak ingin mengecewakan para penggemar," ujarnya seperti dikutip dari ESPN FC.
Di sisi lain, kemenangan Napoli tidak diiringi dengan hasil yang diraih Juventus setelah dikalahkan 3-0 oleh Sampdoria. Alhasil kemenangan Napoli membuat jaraknya dengan Juventus semakin jauh dengan perbedaan empat angka. Juventus pun terpelanting ke peringkat tiga klasemen sementara dengan raihan 31 poin. Sedangkan Napoli berada di puncak klasemen dengan raihan 35 poin. Jarak terdekat Napoli adalah Internazionale Milan yang sudah meraih 33 poin sehingga berada di peringkat dua.
Posisi itu berhasil didapatkan Inter karena tidak lepas dari kekalahan Juventus. Kemenangan yang didapatkan Napoli juga melengkapi rekor 25 pertandingan Serie-A terakhir tanpa kekalahan. Rinciannya adalah menang 21 kali, imbang empat kali tanpa adanya kekalahan dari 25 laga. Kekalahan terakhir Napoli didapatkan saat menghadapi Atalanta pada 25 Februari lalu. Padahal kekuatan Napoli diperkirakan bakal berkurang setelah cedera ligamen lutut yang didapatkan Faouzi Ghoulam.
Kendornya Napoli setelah kehilangan Ghoulam memang langsung terasa ketika ditahan imbang 0-0 Chievo Verona pada 5 November lalu. Posisi full-back kiri yang ditinggal Ghoulam pada saat laga itu diisi Mario Rui dalam formasi 4-3-3. Namun Rui yang juga pernah mendapatkan cedera ligamen lutut pada musim lalu itu tidak dimainkan penuh. Ia digantikan Christian Maggio pada menit 66. Tapi Maggio tidaklah mengisi posisi yang diperankan Rui.
Maggio dipindahkan menjadi full-back kanan pada posisi yang ditempati Elseid Hysaj. Lalu Hysaj menjadi full-back kiri yang sebelumnya dilakoni Rui. Perpindahan posisi ini persis seperti yang dijalani Napoli ketika Ghoulam cedera menghadapi Manchester City pada pertengahan babak pertama pertandingan putaran kedua grup F Liga Champions 2017/2018. Rotasi yang sama juga dilakukan Napoli ketika mengalahkan Milan.
Rui pun digantikan Maggio pada menit 66` dan rotasi posisi bersama Hysaj pun dilakukan. "Mario Rui melakukannya dengan baik, tapi saat ini dia tidak memiliki menit bermain di kakinya setelah cedera panjang. Dia bertanding dengan baik ketika kakinya memilikinya (menit bermain)," kata Maurizio Sarri selaku pelatih Napoli.
Komentar