Unggahan Antoine Griezmann di akun media sosialnya pribadinya menuai kontroversi. Pada Minggu (17/12) penyerang Atletico Madrid itu mengunggah foto dirinya berdandan ala pebasket dari tim Harlem Globetrotters di akun Twitternya. Dalam postingan tersebut Griezmann mencat seluruh tubuhnya dengan warna hitam, dan memakai wig kribo. Pemain asal Prancis itu menyematkan caption “Pesta 80-an”.
Tidak hanya di Twitter, di story akun Instagramnya, Griezmann juga menampilkan video dengan dandanan seperti itu sambil berjalan-jalan. Tak beberapa lama setelah unggahan tersebut muncul, kecaman mulai disuarakan warganet karena unggahan Griezmann dianggap mengandung unsur rasisme.
Salah satu akun penggemar Atletico Madrid yang turut mengecam tindakan Griezmann membeberkan tiga aspek yang membuat foto tersebut dianggap rasis. Pertama, tindakan Griezmann bersifat merendahkan dan mengejek. Kedua, tindakan Griezmann adalah bentuk stereotyping terhadap orang kulit hitam, dan tindak stereotyping-nya melanggengkan cara pandang orang kulit putih terhadap orang kulit hitam. Ketiga, tindakan Griezmann melambangkan ketidakberdayaan kaum kulit hitam minoritas, yang kebanyakan masih hidup dalam kenyataan bahwa mereka adalah minoritas yang tidak berdaya.
https://twitter.com/AtleticoFans/status/942499160267411457
https://twitter.com/AtleticoFans/status/942498430101999617
Griezmann lantas menanggapi santai tuduhan rasisme yang dialamatkan warganet kepada dirinya. Ia sempat melakukan klarifikasi bahwa foto dan video yang dipostingnya itu tidak bermaksud untuk merendahkan orang-orang ras kulit hitam. Ia menambahkan dirinya merupakan penggemar Harlem Globetotters, dan unggahan itu merupakan bentuk penghormatan dirinya kepada tim tersebut.
"Tenanglah kawan-kawanku, saya merupakan penggemar Harlem Globetrotters dan era indah itu, ini merupakan suatu penghormatan," tulis Griezmann.
Meski sudah meminta maaf, warganet yang kadung kesal tak sedikitpun menggubris klarifikasi Griezmann. Akun media sosial mantan pemain Real Sociedad it uterus diserang, hingga akhirnya ia menyadari bahwa tindakannya itu memang menyinggung banyak orang. Griezmann akhirnya menyerah, tak lama kemudian ia menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf apabila postingan sebelumnya telah menyinggung perasaan banyak orang.
"Saya menyadari bahwa ini hal yang konyol dari saya. Jika saya menyinggung siapapun, saya meminta maaf,” tulisnya.
Griezmann mungkin saja tidak sengaja atau bahkan tidak tahu kalau postingannya mengandung unsur rasisme. Namun segala bentuk rasisme, baik yang dilakukan secara sengaja atau tidak, tetaplah rasisme.
Komentar