Manajer Arsenal, Arsene Wenger, akan melakoni laga ke-810 di Liga Primer Inggris saat kesebelasan asuhannya berhadapan melawan Crystal Palace di Selhurst Park, Jumat (29/12) dini hari WIB. Laga ini akan menjadi spesial bagi Wenger, karena dengan melawati pertandingan melawan Palace ia akan menyamai rekor Sir Alex Ferguson, yang sejak tahun 1986 hingga 2013 melakoni 810 pertandingan di kompetisi domestik bersama Manchester United.
Wenger memulai kiprahnya di Liga Primer Inggris pada 1996 dan langsung menukangi Arsenal. 21 tahun berlalu, dan Wenger saat ini masih menjadi Manajer Arsenal. Dalam kurun waktu 1996 hingga 2017 membesut Arsenal, 16 trofi disumbangkan Wenger untuk The Gunners seperti tiga gelar Liga Primer Inggris, tujuh trofi Piala FA, dan enam gelar Community Shield.
Melalui pencapaian tersebut, muskil rasanya bila tidak menyebut Wenger sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah menukangi Arsenal. Wenger adalah suri tauladan, dia adalah seorang legenda, dan ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari sosok berusia 68 tahun terlebih soal pengabdian serta pengorbanan yang begitu luar biasa, khususnya kepada Arsenal.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan menghadapi Crystal Palace pada Jumat dini hari nanti, Wenger mengungkapkan bahwa ada banyak kenangan yang ia rasakan selama 21 tahun berkiprah di Liga Primer Inggris bersama Arsenal. Namun dari sekian banyaknya kenangan, ia juga melihat ada banyak hal yang berubah, terutama mengenai tatanan kehidupan masyarakat di era modern.
Arus globalisasi membuat teknologi begitu mudah menyusup setiap lingkup kehidupan manusia saat ini. Teknologi banyak membantu manusia dalam berbagai hal, termasuk mendapatkan akses informasi yang mudah dan cepat. Wenger mengungkapkan bahwa itu merupakan satu hal positif dari berkembangnya dunia saat ini. Namun secara tidak langsung, hal-hal tersebut telah mengubah tatanan masyarakat yang lebih menuntut.
"Kita hidup dalam masyarakat yang lebih menuntut, yang lebih berpendirian. Masalah keseluruhan di Eropa adalah bahwa rasa saling menghormati terhadap hal-hal mendasar telah hilang, atau kurang kuat, berbeda dengan 20 tahun yang lalu. Sekarang ada lebih banyak kecurigaan. Di setiap pekerjaan orang dipertanyakan lebih banyak. Artinya masyarakat menjadi kurang stabil saat ini,” terang Wenger dilansir dari The Guardian.
Wenger yang sudah 21 tahun mengemban jabatan sebagai manajer Arsenal, dalam beberapa tahun ke belakang posisinya mendapat banyak sorotan negatif publik, terutama dari sebagian besar pendukung Arsenal. Banyak yang menuntut agar Wenger segera menanggalkan jabatannya. Faktor dominan dari permintaan tersebut lantaran prestasi Arsenal yang tak memerlihatkan perkembangan dalam beberapa tahun terakhir.
"Jika Anda paranoid, jangan memilih pekerjaan ini. Anda punya banyak alasan untuk menjadi lebih paranoid. Orang hanya ingin timnya menang. Tapi tugas Anda adalah memanfaatkan yang terbaik dari tim Anda. Tujuan utamanya adalah membuat orang bahagia. Sayangnya Anda tidak selalu mendapatkannya, tapi Anda mencoba melakukannya."
"Bila Anda memiliki waktu yang lama dalam pekerjaan, Anda tidak naif. Anda tahu semua kekuatan dan kelemahan dan terkadang orang bisa egois atau jahat. Tapi Anda masih harus percaya bahwa ada cahaya di setiap manusia yang bisa Anda dapatkan,” sambungnya.
Wenger melanjutkan bahwa saat ini manusia terkesan lebih bersikap individual. Pada 1996, saat ia memulai pertandingan pertamanya melawan Blackburn Rovers di Ewood Park, dalam perjalanan menuju stadion ia melarang semua pemainnya untuk memakan cokelat. Biasanya para pemain pada saat itu memakan cokelat untuk membuat diri mereka rileks sebelum pertandingan. Para pemain saat itu memprotes kebijakannya dengan berteriak “Kami ingin Mars (merek cokelat) kami kembali”.
"Sekarang mereka punya musik untuk didengar. Itu telah berubah, tapi secara keseluruhan, itu hanya bentuknya saja yang berubah. Kehidupan sosial telah berubah. Kita semakin individualis. Semakin individu dalam perencanaan karier sehingga membuat pemain lebih cemas lagi," tambahnya.
21 tahun sudah Wenger berada di Liga Primer. Baginya, banyak yang sudah berubah sejak 1996 sampai 2017 ini, serta beberapa hari ke depan menuju 2018. Namun ada satu hal yang tidak berubah, ia lah Arsene Wenger. Pertandingan ke pertandingan, hari ke hari, pekan ke pekan, bulan ke bulan, serta musim ke musim; ketika sepakbola sudah semakin modern dan manajer datang dan pergi dengan mudahnya, Wenger terus membuat catatan rekor baru bersama Arsenal.
Komentar