Arsenal menjalani Piala FA 2017/2018 dengan berstatus juara bertahan. Musim lalu, mereka berhasil mengalahkan Chelsea di partai puncak dengan skor 2-1. Akan tetapi skuat berjuluk The Gunners tersebut dipastikan tak akan mengulang prestasi tersebut pada musim ini karena Senin (8/1) dini hari WIB tadi, mereka dikalahkan Nottingham Forest dengan skor 4-2.
Arsenal bertandang ke markas Nottingham Forest, The City Ground, pada lanjutan babak ketiga Piala FA. Sang manajer, Arsene Wenger, menurunkan para pemain yang jarang bermain menghadapi kesebelasan peringkat 14 divisi Championship tersebut. Formasi 3-4-2-1 yang musim ini menjadi andalan ditinggalkan sementara untuk mengakomodasi formasi dasar 4-2-3-1.
Pada posisi penjaga gawang, Wenger memainkan David Ospina. Kuartet pertahanan diisi oleh Per Mertesacker, Rob Holding, Mathieu Debuchy, dan Ashley Maitland-Niles. Mohamed Elneny dan Joseph Willock bertugas sebagai duo jangkar, menopang Theo Walcott, Alex Iwobi dan Reiss Nelson. Danny Welbeck menjadi ujung tombak.
Akan tetapi skuat tersebut tak cukup tangguh untuk menghadapi Nottingham Forest yang juga diperkuat mantan pemain Arsenal, Armand Traore. Nottingham langsung unggul lebih dulu pada menit ke-20 lewat gol Eric Lichaj memanfaatkan umpan Kieran Dowell. Mertesacker sempat menyamakan kedudukan tiga menit berselang. Akan tetapi Lichaj kembali membuat Nottingham unggul sebelum jeda turun minum.
Wenger tak mengubah skema permainan Arsenal pada babak kedua. Sial baginya karena kubu tuan rumah kembali mencetak gol, kali ini lewat sepakan penalti Ben Brereton. Setelah gol itu barulah Wenger bereaksi dengan memasukkan Eddie Nketiah menggantikan Willock. Arsenal lantas bermain dengan pola 4-3-1-2.
Perubahan itu terbukti berhasil membuat permainan Arsenal lebih hidup. Alhasil pada menit ke-80 Danny Welbeck memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 setelah memanfaatkan kesalahan Jordan Smith. Arsenal semakin bernafsu mengejar ketinggalan apalagi Nottingham harus bermain dengan 10 pemain setelah Joe Worrall mendapatkan kartu merah pada menit ke-83.
Namun tampaknya dewi fortuna tak menaungi Arsenal malam itu. Tak lama setelah kartu merah Worrall, Ospina melanggar pemain Nottingham di kotak penalti dan wasit menunjuk titik putih. Dowell yang kali ini mengeksekusinya tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk mengunci kemenangan Nottingham dengan skor 4-2.
Pasca pertandingan, Wenger marah besar pada para pemainnya. Wenger tak lagi mengkritisi keputusan wasit yang memberikan tuan rumah dua penalti. Menurutnya, timnya pantas kalah karena Nottingham bermain bagus dan para pemainnya kalah di segala lini. Ditambah lagi beberapa pemain melakukan kesalahan sehingga Arsenal bisa kebobolan sampai empat gol.
"Saya rasa kami tidak bagus di segala lini, tidak bagus di depan, di tengah, di belakang dan kami dihukum karenanya," ujar Wenger seperti yang dikutip Independent. "Mereka [Nottingham] sangat tajam, punya banyak peluang. Mereka tampil luar biasa hari ini, tidak ada satu individual pun yang bermain buruk di Forest."
"Anda tahu ketika kami hendak bangkit, seharusnya tidak lagi melakukan kesalahan. Karena itulah saya kecewa. Selama pertandingan kami mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama. Itu membuat kami bersalah hari ini: sekali, dua kali, tiga kali. Di level seperti itu Anda tidak bisa lagi membela diri," sambungnya.
Soal pemain-pemain lapis kedua yang diturunkan pada laga ini, Wenger juga tak menjadikannya sebagai alasan. Arsenal baginya seharusnya tetap bisa menang karena dihuni oleh beberapa pemain dengan pengalaman internasional yang lebih baik dari Nottingham.
"Saya mengerti susunan pemain kami akan dipertanyakan seperti biasa. Tapi itu alasan yang terlalu mudah, karena kami punya delapan atau sembilan pemain yang berpengalaman di tingkat internasional. Kami menghormati lawan, kami menghadapi kesebelasan Championship dan itu akan jadi alasan yang keliru," ujarnya.
Atas kekalahan ini, Wenger akhirnya kembali mencatatkan rekor buruk di Piala FA. Terakhir kali mereka kalah di babak ketiga adalah pada 1996 saat disingkirkan Sheffield United. Sekarang, dengan Arsenal yang masih tertahan di peringkat enam di Liga Primer, kemungkinan besar mereka meraih trofi ada di Piala Liga (semifinal menghadapi Chelsea) dan Liga Europa (babak 32 besar menghadapi Ostersund).
foto: goal.com
Komentar