Arturo Vidal resmi meninggalkan Bayern Munchen. Pada Jumat (3/8), Bayern mengumumkan bahwa gelandang asal Cile tersebut akan hijrah ke raksasa Spanyol, Barcelona. Perekrutan Leon Goretzka disebut-sebut jadi alasan Bayern menjual Vidal, agar tidak terjadi penumpukan gelandang tengah untuk musim 2018/19.
Kedatangan Vidal disambut bahagia oleh Ernesto Valverde. Sang Kepala Pelatih Barcelona mengatakan bahwa dengan hadirnya Vidal, lini tengah Barcelona akan memiliki warna baru.
"Pemain seperti dia diharapkan akan membuat lini tengah kami lebih bertenaga," kata Valverde seperti dinukil dari FourFourTwo. "Dia pemain yang sangat berpengalaman dan sudah memainkan banyak pertandingan bersama timnya sebelum ini. Dia terbiasa bermain di laga-laga besar."
"Dia begitu dominan di lapangan dan saya rasa itu akan sangat bagus untuk kami. Sama seperti Paulinho, dia akan memberikan warna sedikit berbeda dari para pemain yang kami miliki dan saya rasa dia akan beradaptasi dengan baik. Dia adalah petarung. Tim kami punya banyak ruang untuk berbagai tipe pemain," sambungnya.
https://twitter.com/panditfootball/status/1025547721661403137
Tampaknya memang jarang bahkan belum pernah ada gelandang dengan tipikal seperti Arturo Vidal di skuat Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Vidal adalah gelandang yang andal merebut bola sekaligus bisa membantu serangan bahkan mencetak gol. Di Juventus dan Bayern yang sebelumnya ia bela, ia selalu ditandemkan dengan gelandang yang lebih stylish seperti Andrea Pirlo, Paul Pogba, Javi Martinez, Thiago Alcantara, hingga James Rodriguez.
Di Barcelona, mungkin karakter perebut bolanya akan mengingatkan pada diri Javier Mascherano. Namun gelandang asal Argentina itu tidak fasih membantu penyerangan. Mascherano hanya lima kali mencetak gol (dari 595 kali bermain) sepanjang kariernya, sementara Vidal telah mencetak 94 gol (dari 458 laga).
Yang menghuni lini tengah Barcelona adalah gelandang-gelandang yang akurat dalam melepaskan operan dan membangun serangan. Sebut saja Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Ivan Rakitic, Sergio Busquets, Cesc Fabregas, Deco, Ronaldinho, hingga Thiago Motta.
Adapun Valverde menyebut Paulinho, sebenarnya gaya bermain gelandang asal Brasil tersebut berbeda dengan Vidal. Paulinho memang cukup berkontribusi dalam mencetak gol, mencetak 9 gol sebelum pindah (kembali) ke Guangzhou Evergrande. Tapi perihal pertahanan, Paulinho tak lebih baik dari Busquets sekali pun.
Busquets musim lalu jadi pemain Barca dengan tekel terbanyak, 128 kali dari 31 laga. Paulinho ada di urutan kelima dengan 66 tekel. Jumlah tersebut kalah dari Rakitic yang mencatatkan 88 tekel.
Vidal, sementara itu, menjadi pemain dengan jumlah tekel terbanyak di Bayern. Ia mencatatkan 105 tekel. Jumlah tekel Vidal sekilas kalah dari Busquets. Tapi yang perlu menjadi perhatian, Vidal mencatatkan 105 tekel "hanya" dari 22 laga (1461 menit). Busquets 128 tekel dari 31 laga (2600 menit).
Di antara para gelandang Barcelona, Busquets memang punya catatan defensif terbaik. Selain tekel, statistik intersep dan sapuannya pun menggungguli Rakitic, Iniesta dan Paulinho. Kelemahan gelandang timnas Spanyol tersebut hanya di aspek dilewati lawan. Catatan dilewati lawannya terbanyak bersama Philippe Coutinho.
Vidal yang punya kemampuan merebut bola sepertinya diharapkan Valverde agar lini tengah Barca lebih bisa menghentikan serangan lawan sekaligus daya serang tetap seimbang. Kemampuan defensifnya yang diprediksi lebih baik dari Paulinho bisa membuat Barca lebih menjanjikan pada musim 2018/19. Apalagi pengalaman eks gelandang Bayer Leverkusen tersebut dalam meraih gelar-gelar bergengsi seperti trofi Bundesliga dan Serie A telah membuktikan bahwa ia adalah salah satu gelandang terbaik yang memang layak membela Barcelona.
[ar]
Komentar