Arsene Wenger akan terbang ke Liberia dalam waktu dekat. Wenger dijadwalkan menerima penghargaan dari pemerintah Liberia atas jasanya dalam perkembangan karier sepakbola George Weah, Presiden Liberia saat ini.
Selain kepada Wenger, penghargaan juga akan diberikan kepada Claude Le Roy. Adalah Le Roy yang pada 1988 memberi tahu Wenger tentang bakat Weah muda. Jika bukan karena Le Roy, Weah yang bermain untuk Tonnerre Yaounde (Kamerun) dan Wenger yang melatih AS Monaco (Kesultanan Monako) tidak akan terhubung.
“Dia adalah sosok ayah dan [dia] menganggapku sebagai anak,” ujar Weah tentang Wenger kepada Guardian pada Desember 2017, di tengah-tengah kesibukan Pemilu Presiden Liberia. “Dia pria yang, ketika rasialisme sedang di puncak, menunjukkan kasih kepada saya. Dia menginginkan saya di lapangan untuknya setiap hari.
“Suatu hari saya cukup lelah karena latihan dan saya berkata kepadanya kepala saya pusing. Dia berkata kepada saya: ‘George, saya tahu ini berat tapi kamu harus bekerja keras. Saya yakin dengan bakatmu, kamu bisa menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.’ Jadi saya menurutinya dan meneruskan latihan. Selain [karena] Tuhan, saya rasa tanpa Arsene saya tidak mungkin berhasil di Eropa.”
Tujuh tahun setelah dibawa ke Monaco, George Weah meraih penghargaan Pemain Terbaik Afrika, Pemain Terbaik Eropa, dan Pemain Terbaik Dunia di musim yang sama. Sampai sekarang belum ada lagi pemain yang melakukannya.
“Ceritanya sendiri luar biasa dan layak dijadikan buku,” ujar Wenger, pada 2015, ketika menceritakan versinya sendiri tentang hubungannya dengan Weah, sebagaimana dikutip dari laman web Arsenal. “Pertama-tama George bukan hanya pemain luar biasa, George Weah juga pribadi luar biasa dan cerita tentang bagaimana saya membawanya ke sana [Monaco] sangat luar biasa.
Baca juga: Menyambut Masa Depan Cerah Bersama Weah
“Seorang kawan saya bekerja di Afrika dan saya bertanya kepadanya apa dia punya rekomendasi penyerang. Dia merekomendasikan George Weah dan saya mengirim seseorang ke sana [Kamerun] untuk mengamatinya. Kami membawanya dengan 0 ribu paun dan dia butuh waktu untuk beradaptasi, tapi dia ambisius, berbakat, dan punya semangat kerja yang besar dan saya banyak bekerja sama dengannya.”
Hubungan Weah dengan Wenger tetap terjaga walau keduanya tak lagi berada di klub yang sama. Begitu dekat hubungan keduanya sampai Weah memberikan trofi Pemain Terbaik Dunia-nya kepada Wenger. Weah juga mengundang Wenger ke hari pelantikannya sebagai Presiden Liberia, 22 Januari 2017. Wenger tak hadir karena kesibukannya di Arsenal.
Wenger dan Le Roy akan menerima penghargaan dari pemerintah Liberia pada Hari Bendera Liberia, 24 Agustus mendatang. Upacara pentasbihan akan dilakukan di Monrovia, Ibu Kota Liberia.
[pik]
Komentar