La Liga 2018/19 telah berjalan tujuh pekan. Tanpa disangka, pencetak gol terbanyak divisi teratas Spanyol itu bukan Lionel Messi, Antoine Griezmann, atau Gareth Bale. Adalah Andre Silva yang berhasil mencetak tujuh gol dari tujuh penampilannya bersama Sevilla. Messi baru mencetak lima gol, sementara Karim Benzema menjadi pencetak gol terbanyak Madrid saat ini dengan empat gol.
Silva sendiri musim sebelumnya tampil tidak sesuai ekspektasi bersama AC Milan. Dari 40 pertandingan, ia hanya mencetak 10 gol. Penyerang Timnas Portugal itu akhirnya memilih hengkang ke Sevilla awal musim ini. Terlebih Milan mendatangkan penyerang Timnas Argentina, Gonzalo Higuain, dari Juventus.
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, tak terkejut dengan produktivitas Silva di Sevilla. Apalagi sebenarnya ia tak ingin Silva hengkang dari Milan. Silva memilih meninggalkan Milan (dengan status pinjaman plus opsi permanen) karena keinginan pribadi sang pemain.
"Andre Silva tidak ingin bertahan [di Milan] dan jika pun ia bertahan, saya tidak bisa menjamin status seorang pemain. Kami melakukan segalanya, sekarang ia mencetak banyak gol, tapi saya tak heran karena ia penyerang yang bagus," kata Gattuso seperti yang dikutip Pianeta Milan.
"Dia [Silva] tidak ingin bertahan sejak kami merekrut penyerang top yaitu Higuain sementara masih ada [Patrick] Cutrone. Media juga menambah tekanan padanya. Ia hengkang ketika kami berusaha mempertahankannya. Kami tahu kualitas yang ia miliki," tutur Gattuso pada wawancara lain, Sky Sport.
Berkat ketajaman Silva, Sevilla saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara. Dari tujuh laga, Sevilla menang empat kali, imbang sekali, dan kalah dua kali. Total 13 poin saat ini hanya terpaut satu poin dari dua peringkat teratas: Barcelona dan Real Madrid.
Salah satu penampilan terbaik Silva bersama Sevilla terjadi saat Sevilla mengalahkan Real Madrid dengan skor cukup telak: 3-0. Mantan pemain FC Porto itu mencetak dua gol. Penyerang berusia 22 tahun menjadi pemain kunci pada skema sang pelatih, Pablo Machin.
"Laga ini berjalan sesuai prediksinya [Machin]," kata Silva seperti yang dikutip football-espana. "Mengalahkan Real Madrid 3-0 tidak akan terjadi setiap hari. Permainan yang luar biasa ini memang buah dari pemikiran hebat pelatih. Ia memberi tahu kami secara detail tentang bentuk permainan, cara menekan dan rencana lainnya."
Dalam skema Machin, Silva menjadi ujung tombak dalam pola dasar 3-4-2-1 atau berduet dengan Wissam Ben Yedder dalam pola dasar 3-5-2. Eks pelatih Girona tersebut membuat Sevilla seimbang saat menyerang maupun bertahan. Saat ini, Sevilla menjadi kesebelasan terproduktif kedua dengan 16 gol (di bawah Barcelona 18 gol) dengan catatan kebobolan tujuh gol. Selisih gol Sevilla saat ini pun terbaik kedua di La Liga.
[ar]
Komentar