Laurent Kosciely mengumumkan pensiun dari Tim Nasional Perancis. Pernyataan tersebut disampaikannya lewat stasiun Canal+ pada Minggu (14/09).
Sejak menjalani debutnya pada November 2011, Koscielny rutin mendapat panggilan dari para kepala pelatih Les Bleus—dari Laurent Blanc hingga Didier Deschamps. Pada kualifikasi Piala Dunia 2018 pun Koscielny masih diandalkan sebagai pemain utama, terbukti dari bermain penuh dalam 8 dari 10 pertandingan Perancis.
Cedera otot Achilles yang dideritanya pada laga leg dua semifinal Liga Europa, kurang dari sebulan dari hari pembukaan Piala Dunia 2018, membuat namanya tak disertakan dalam Tim Nasional Perancis yang bertolak ke Rusia. Pemain yang sudah memiliki 51 penampilan bersama Tim Nasional Perancis tersebut pun tergantikan perannya oleh bek muda andalan Barcelona, Samuel Umtiti.
Pada 2017 Koscielny sudah berencana pensiun dari tim nasional setelah Piala Dunia 2018. Kegagalan ikut serta di Rusia, ditambah keberhasilan Perancis menjuarai Piala Dunia, membuatnya semakin yakin untuk mundur.
“Saya pikir kemenangan itu membuat saya jauh lebih menderita secara psikologis daripada cedera saya,” ujarnya. “Saya pikir saya sudah memberikan tim Perancis apa yang saya mampu. Bagi saya, cedera saya tidak mengubah apa pun. Saya akan selalu menjadi pendukung tim Perancis, tetapi yang pasti saya tidak akan mengenakan jersey biru lagi.
Sejak tekel keras Diego Costa mendarat di kakinya, Koscielny langsung menyadari bahwa cedera yang dideritanya cukup parah dan proses penyembuhan akan memakan waktu yang lama.
“Ketika saya terjatuh, saya berpikir ini karena Diego Costa yang telah menekel saya. Namun, tidak sepenuhnya. Saya melihat sekeliling saya dan saya sendirian. Saya segera tahu bahwa saya cedera. Rasa sakitnya tidak normal,” ujar Koscielny, mengutip dari ESPN.
Pasca kejadian tersebut Koscielny nampak lebih tenang dari yang sudah-sudah. Dirinya merasa bahwa Perancis memiliki banyak pemain potensial untuk berbicara lebih lantang di kancah internasional.
“Selalu ada akhir dari segala-galanya. Sudah saatnya saya pergi di usia saya yang menginjak 33 tahun ini,” ujarnya dikutip melalui FourFourTwo.
Namun ada sesuatu yang mengganjal bagi Koscielny. Dia berpendapat bahwa pelatih dan pemain lainnya seperti memiliki jarak dengannya saat sedang mengalami pemulihan cedera.
“Banyak yang mengecewakan saya. Tidak hanya pelatih. Rasa tersebut seperti dipukul di bagian kepala belakang. Anda akan memiliki banyak teman ketika dalam kondisi yang baik. Ketika tidak, anda akan dilupakan untuk waktu tertentu,” tuturnya.
“Didier Deschamps hanya sekali menjalin kontak dengan saya, itu pun hanya mengucapkan selamat ulang tahun di bulan September. Sisanya tidak pernah.
“Sekarang saya sudah memiliki keadaan pemikiran yang baru, akan ada Laurent Koscielny yang baru. Saya akan fokus kepada Arsenal, saya ingin cepat sembuh dan kembali bertarung.”
[mag/pik]
Komentar