Kemampuan Lionel Messi dalam urusan mencetak gol tidak perlu diragukan lagi. Messi menjadi salah satu pemain paling produktif yang pernah dimiliki oleh La Liga. Total sudah 390 gol dicetaknya di divisi tertinggi liga sepakbola Spanyol. Jumlah itu menjadikannya pencetak gol terbanyak La Liga sepanjang masa. Selain itu, Messi pun sudah mempersembahkan 33 gelar selama satu dekade terakhir dan sembilan di antaranya adalah gelar juara La Liga.
Atas ketajaman naluri Messi mencetak gol, ada wacana bahwa namanya akan dijadikan nama penghargaan untuk pemain terbaik La Liga. Presiden La Liga, Javier Tebas, menangappi hal tersebut dengan positif dan mengatakan bahwa nama Lionel Messi memang cocok untuk dijadikan sebuah penghargaan pemain terbaik tahunan.
"Saya suka ide itu, kami harus memikirkannya. Saya pikir Messi akan menjadi yang terbaik dalam sejarah sepak bola," ujar Tebas kepada Omnisport.
Secara lebih lanjut, Tebas mengatakan bahwa mayoritas masyarakat dunia sudah mengetahui siapa Lionel Messi. Berkat dirinya pun para penikmat sepakbola di dunia menaruh perhatian pada La Liga.
“Yang saya ingat, Messi sudah membuat semua orang takjub ketika masih muda. Ketika dia tampil, dia seakan tidak memiliki batas dan dia hampir selalu tampil dalam performa terbaiknya. Saya rasa, Messi adalah pemain terbaik dalam sejarah sepak bola,” ujar Tebas.
Sudah enam kali nama Lionel Messi tercatat sebagai pemain terbaik La Liga. Terbanyak diantara pemain lainnya. Nama Messi pun sudah bisa disejajarkan dengan nama-nama besar seperti Telmo Zarra, Ricardo Zamora, dan Rafael “Pichihi” Moreno yang namanya diabadikan untuk penghargaan pencetak gol terbanyak di Spanyol.
“Karena Messi adalah pemain terbaik di dunia, maka saya merasa perlu untuk membikin penghargaan khusus dengan nama Messi. Seperti Trofeo Zarra untuk pencetak gol terbaik untuk pesepak bola asal Spanyol dan penghargaan sejenis itu. Saya tahu, ini merupakan gagasan yang bagus,” jelas Tebas.
Tetapi perlu digarisbawahi bahwa nama penghargaan tersebut akan berubah setelah Messi menyatakan pensiun sebagai pemain sepakbola. Dalam sepakbola Spanyol, penghargaan atas gelar individu rekat kaitannya dengan nama-nama pemain yang berkontribusi besar di ajang liga tersebut.
Trofi Zamora
Di La Liga ada sebuah penghargaan yang diperuntukan bagi kiper terbaik (dengan menghitung rasio kemasukan gol paling sedikit). Penghargaan tersebut mirip dengan penghargaan Lev Yashin Award yang diberikan FIFA.
Perebutan penghargaan tersebut dimulai pada musim 1958/59 saat harian olahraga Marca memprakarsainya. Antonio Ramallets menjadi kiper pertama yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ramallets menerima penghargaan tersebut saat berseragam Barcelona. Nama Trofi Zamora diambil sebagai bentuk penghormatan kepada kiper legendaris Spanyol era 1930-an.
Sejak tahun 1983 ada peraturan yang diterapkan untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Pertama adalah seorang kiper harus tampil sekurang-kurangnya sebanyak 28 kali dalam satu musim. Selain itu jumlah partai juga baru bisa dihitung setelah lebih dari 60 menit. Penghitungan dilakukan dengan cara membagi jumlah gol kemasukan sang kiper (baik dalam partai yang dijalani lebih dari 60 menit maupun kurang dari itu) dibagi jumlah partai yang dilakoni 60 menit atau lebih.
Kiper dengan rasio kebobolan terkecil akan menerima penghargaan tersebut. Jika lebih dari satu kiper, maka penghargaan tersebut akan diberikan kepada mereka masing-masing.
Mantan kiper Barcelona, Victor Valdes, menjadi pemegang Trofi Zamora terbanyak dengan total lima penghargaan. Lima penghargaan tersebut diraihnya di musim 3003/2004, 2008/2009, 2010/2011, dan 2011/2012.
Trofi El Pichichi
Penghargaan ini dijadikan bentuk apresiasi untuk para pencetak gol terbanyak dalam satu musim La Liga. Lagi-lagi yang memprakarsai penghargaan tersebut adalah harian olahraga Marca. Nama Pichichi diambil dari sematan yang melekat pada penyerang Rafael Moreno. El sendiri dalam bahasa Spanyol berarti “sang”, lalu untuk pichichi sendiri memiliki arti bebek kecil. Moreno dijuluki pichici karena kehebatannya mencetak gol—200 gol dia cetak dalam 170 pertandingan.
Sepanjang sejarahnya, 50 gol Lionel Messi pada musim 2011/12 adalah yang terbanyak dalam semusim. Cristiano Ronaldo mendekati catatan tersebut, dengan 48 gol, pada musim 2014/15. Didominasi Messi dan Ronaldo sejak musim 2009/10, penghargaan Pichichi jatuh ke tangan Luis Suarez pada 2015/16.
Pemain yang paling sering menerima penghargaan ini adalah Telmo Zarra, juru gedor Spanyol yang bermain pada dekade 40-an dan 50-an. Sepanjang kariernya, Zarra enam kali menjadi pencetak gol terbanyak.
Trofi El Zarra
Penghargaan ini mirip dengan penghargaan Pichichi. Penghargaan ini juga diperuntukkan bagi para pencetak gol terbanyak di La Liga, tetapi hanya untuk pemain yang memiliki kewarganegaraan Spanyol. Nama Zarra diambil dari nama pencetak gol terbanyak sepanjang masa La Liga, sebelum rekornya pecah oleh Messi: Telmo Zarra. Marca memprakarsai penghargaan tersebut tepat di hari meninggalnya Zarra.
Penghargaan tersebut mulai diberikan sejak musim 2005/06. David Villa menjadi penerima pertamanya. David Villa juga menjadi pemain terbanyak yang mengoleksi gelar tersebut. Total sudah 4 gelar yang berhasil dia kumpulkan.
[mag/pik]
Komentar