“Kami tahu ini sulit”, jawaban Ole Gunnar Solskjær ketika ditanya wartawan mengenai banyaknya pemain yang absen jelang laga menghadapi Paris Saint-Germain di leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA 2018/19.
Manchester United memang tengah dihadapi masalah badai cedera. Delapan pemain tercatat harus masuk ruang perawatan. Alexis Sanchez yang dipersiapkan jelang laga leg kedua menghadapi PSG mengalami cedera ketika Man United menang dramatis atas Southampton di akhir pekan lalu dalam lanjutan pekan ke-29 Liga Primer Inggris.
Sebelum Sanchez, ada tujuh pemain yang masuk ruang perawatan, yaitu Ander Herrera, Juan Mata, Jesse Lingard, Nemanja Matic, Anthony Martial, Matteo Darmian, dan Antonio Valencia. Bisa dibilang para pemain yang cedera adalah para pemain penting yang selalu masuk susunan sebelas pemain utama setiap laganya. Beban Man United bertambah di mana Paul Pogba, sang kreator lini tengah, harus absen karena menjalani hukuman kartu merah yang dia dapatkan di leg pertama.
Dengan kondisi seperti ini, lalu apa yang bisa dilakukan Ole untuk dapat mengatasi PSG di Parc de Princes?
Lini tengah menjadi perhatian penting yang harus bisa diatasi, apalagi nanti di posis tersebut akan ada Marco Verrati dan Marquinhos yang tampil begitu luar biasa di leg pertama. Mengenai skema, Ole tak punya banyak pilihan. Ole kemungkinan besar akan menggunakan skema yang dia gunakan di beberapa pertandingan terakhir Man United di Liga Primer dan Piala FA. Posisi absennya Matic akan diisi oleh Scott McTominay yang tampil cukup apik diposisi tersebut.
Pemain muda berusia 22 tahun tersebut sempat mendapat pujian dari Ole yang mengatakan bahwa McTominay begitu tampil percaya diri. Cara bermain McTominay mengingatkan Ole bagaimana seorang Darren Fletcher ketika masih berseragam Man United. Sementara untuk mengganti posisi Herrera, Ole akan memaksimalkan Fred menemani McTominay di lini tengah. Meski sebenarnya Fred belum tampil begitu menyakinkan walau di pertandingan menghadapi Southampton pemain asal Brasil ini memberikan asis untuk terciptanya gol Romelu Lukaku.
Posisi selanjutnya yang dapat perhatian lebih adalah posisi Pogba. Andreas Perreira nampaknya akan mengisi posisi tersebut. Ole sudah mempersiapkan Perreira untuk menggantikan peran Pogba ketika Man United di pertandingan menghadapi Soton di pekan ke-29.
Pada babak pertama sebenarnya Perreira dimainkan diposisi sedikit di belakang Pogba, tapi kontribusinya tak terlihat di posisinya tersebut. Pada babak kedua, Ole mengubah posisi Perreira menjadi gelandang serang di mana itu posisi seorang Pogba. Terbukti ketika mendapat tugas di posisi tersebut, Perreira langsung berkontribusi dengan mencetak satu gol dan satu asis. Maka dari itu, dengan kondisi skuat yang ada sekarang, Perreira adalah pemain yang pas untuk menggantikan Pogba di pertandingan menghadapi PSG.
Selanjutnya adalah menentukan pemain yang layak menggantikan posisi yang sering dimainkan Lingard dan juga Mata. Ole biasa memainkan kedua pemain tersebut di posisi penyerang kanan dalam skema 4-2-3-1. Diego Dalot kemungkinan akan dimanfaatkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Lingard dan Mata yang cedera.
Dalot telah dua kali dimainkan di posisi penyerang kanan oleh Ole. Pertama, Dalot dimainkan di posisi penyerang kanan ketika Man United bertandang ke markas Crystal Palace di pekan ke-28. United kala itu menang 3-2. Lalu, Dalot kembali dimainkan di posisi yang sama di pekan ke-29.
Dalot masuk menggantikan Sanchez yang mengalami cedera, tak butuh lama umpan silangnya langsung berbuah peluang untuk Marcus Rashford. Beberapa menit kemudian, lewat serangan yang dibangun dari sisi kanan, Dalot langsung memberikan asis untuk terciptanya gol Perrera di babak kedua dan membuat sisi kanan penyerangan Man United kembali hidup dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Di posisi ini juga nantinya Dalot akan coba membantu Ashley Young untuk menjaga Angel Di Maria yang begitu merepotkan United di leg pertama.
Untuk lini pertahanan, Ole nampaknya akan tetap mempercayakan Chris Smalling, Victor Lindelof, Ashley Young, dan Luke Shaw. Sementara Rashford dan Lukaku akan tetap melakukan tugasnya untuk menyerang dan mencetak gol. Apalagi Lukaku tengah dalam kepercayaan diri tinggi karena dalam dua pertandingan terakhir dia mampu mencetak empat gol.
Dengan skema di atas, serangan balik cepat kemungkinan akan kembali digunakan Ole. Seperti yang dia pernah katakan ketika menghadapi Arsenal di Piala FA bulan lalu, bahwa dia ingin membuat Man United kembali memainkan skema serangan balik cepat yang sering diterapkan ketika dia masih bermain sebagai pemain Man United, apalagi melihat PSG yang memiliki kualitas penguasaan bola begitu baik.
Patut dinantikan apakah Ole mampu membuat kejutan di Paris nanti dengan kondisi skuat yang tidak terlalu baik ini apalagi PSG tidak terkalahkan di lima pertandingan terakhir pasca menang 2-0 di leg pertama di Old Trafford lalu. Tiga kemenangan berhasil mereka raih di kandang sendiri.
Meski tidak dalam kondisi skuat yang lengkap, Ole tetap percaya diri menghadapi pertandingan ini. Ole mengatakan bahwa segalanya bisa terjadi di sepakbola. Man United bisa juara Liga Champions hanya dalam waktu tiga menit ketika menghadapi Bayern München di Final Liga Champions 1998/99, dan kini dia mengatakan punya 90 menit di Paris dan banyak hal yang bisa Man United lakukan.
Pertandingan leg kedua antara PSG dan Man United akan berlangsung Kamis dini hari (7/3/2019) nanti. Patut dinantikan apakah akan terjadi keajaiban di Paris, seperti terjadinya keajaiban terjadi di Santiago Bernabeu ketika Ajax berhasil menyingkirkan sang juara bertahan Liga Champions, Real Madrid.
Simak opini dan komentar Rochy Putiray terkait para pengurus PSSI yang ditangkap oleh Satgas Anti Mafia Bola di video di bawah ini:
Komentar