UEFA menginginkan sebuah peraturan baru dimana pemain yang mencederai lawannya harus menunggu pemain yang dicederainya kembali melanjutkan pertandingan.
Hal ini diusulkan oleh Ketua Perwasitan UEFA, Pierluigi Collina. Ia merasa tim yang pemainnya mencederai lawannya memiliki keuntungan jumlah pemain ketika pemain yang cedera masih mendapat perawatan di pinggir lapangan.
Selain itu, wasit berkepala plontos ini juga mengusulkan agar liga-liga lain mengikuti sistem lima wasit yang saat ini diterapkan di Italia.
"Saya tidak mengerti mengapa sistem ini tak diberlakukan di liga lain. Atau mungkin mereka belum mengerti bagaimana sistem ini bekerja." Ujar Collina
Pria berkewarganegaraan Italia ini pun sedikit menceritakan pengalamannya ketika memimpin laga Liga Champions antara Chelsea melawan Barcelona pada tahun 2005. Di laga itu ia mengesahkan gol John Terry yang mengakibatkan tereliminasinya Barcelona.
"Jika ada wasit yang memerhatikan mulut gawang, ia pasti akan memberitahukan bahwa rekan John Terry, Carvalho, secara ilegal mengahalangi kiper Barca, Victor Valdes." Ujarnya sambil menunjukkan video insiden tersebut.
Menanggapi hal itu, Presiden FIFA, Michael Platini, ikut menyerukan sistem 5 wasit ini. Namun sistem ini hanya berlaku pada pertandingan UEFA. Karena FIFA akan menggunakan goal-line camera pada Piala Dunia nanti.
Hukuman dalam sepak bola sendiri dapat diubah pada pertemuan tahun Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional, yang terdiri delegasi FIFA dan empat federasi sepak bola Inggris.
(ar)
Komentar