Kalah di depan publik sendiri dari seteru abadi, tentu tak diinginkan pelatih manapun. Begitu juga David Moyes.
Moyes juga tak pernah menginginkan timnya dipermalukan oleh sang rival di kandang sendiri. Tapi apa daya, hal itu justru terjadi pada gelaran Super Sunday semalam.
United harus mennyerah 0-3 atas tamunya Liverpool. Sejak awal, Moyes sudah ingin mengamankan tiga angka. Tapi, karena serangan lewat sayap yang cenderung monoton dan mudah terbaca, menjadikan MU terlihat tak berdaya di hadapan tamunya.
Lewat serangan balik dan umpan-umpan terobosan, penyerang Liverpool dengan mudah mengelabuhi palang pintu MU. Kecepatan penyerang-penyerang Liverpool sulit diantisipasi Phill Jones dan Nemanja Vidic.
âSaya sudah berusaha semampu saya. Tapi mereka bermain sangat baik. Terlebih, penalti di babak pertama, itu merupakan titik balik bagi Liverpool. penalti itu telah merubah segalanya,â ungkap Moyes selepas pertandingan.
Meskipun demikian, MU tak boleh terlalu larut dalam kekalahan ini. Pasalnya, di tengah pekan nanti, mereka harus menjamu Olympiakos dalam lanjutan kompetisi Liga Champions. Mereka diwajibakan menang dengan selisih minimal tiga gol, kala menjamu wakil Yunani, Olympiakos. Bukan pekerjaan mudah memang. Tapi, bukankah tak ada yang mustahil dalam sepakbola?
(mul)
Komentar