Tidak seperti biasanya. Ya, pertandingan semalam tidak seperti biasanya.
Manchester United yang biasanya tampil kesetanan kala bermain di depan publiknya sendiri, justru tampak seperti tim yang kebingungan. MU kesulitan masuk ke sepertiga lapangan akhir Liverpool.
Seperti biasa, sedari awal David Moyes menginstruksikan anak didiknya untuk tampil menyerang. Sesuai dengan khasnya, MU menyerang lewat sayap. Namun, kali ini skema serangan United  terlalu mudah dibaca oleh barisan pertahanan Liverpool.
Brendan Rodgers tampaknya sudah  hafal, tim yang dihadapinya kali ini adalah tim yang sering melakukan serangan lewat sayap. Sadar akan hal tersebut, Rodgers menginstruksikan anak didiknya untuk fokus bertahan. Memancing pemain United untuk masuk ke daerah pertahanan mereka. Lalu sesekali menyerang lewat skema serangan balik.
Terlalu aktif menyerang, menjadikan garis pertahanan United menjadi tinggi. Celah inilah yang kemudian dimanfaatkan Steven Gerrard dkk. dengan baik. Lewat umpan-umpan terobosan, Liverpol mampu merangasak ke daerah pertahanan United.
Strategi Rodgers ini terbukti berhasil. Berkali-kali, penyerang Liverpool yang terkenal akan kecepatannya, mampu dengan mengelabuhi barisan pertahanan United yang lamban dalam menutup ruang.
Hasilnya? Tiga penalti dan juga satu kartu merah menjadi ganjaran karena lambannya barisan pertahan United.
Simak analisa lengkapnya di kanal About The Game @Detiksport
(mul)
Komentar