Meski tak ikut ambil bagian di Piala Dunia 2014, Crimea justru menjadi topik hangat dan dihubung-hubungkan dengan Piala Dunia.
Senator Amerika Serikat, Dan Coats belum lama ini mengecam FIFA lantaran tetap mengizinkan Rusia untuk tetap ikut Piala Dunia 2014. Menurut senator AS ini, Rusia harusnya mendapat skorsing dan juga larangan bermain di Piala Dunia seperti Yugoslavia di tahun 1992.
âSaya tak akan lelah untuk menyerukan hal ini pada FIFA. Rusia harus mendapat hukuman yang sama ,â ujar Coats.
AS menganggap Rusia terlalu ikut campur dalam konflik yang terjadi di Ukraina. Pengiriman 16 ribu pasukan Rusia ke Ukraina juga dianggap telah melanggar aturan PBB. Oleh karenanya Rusia pantas mendapat hukuman yang sama dengan yang di terima Yugoslavia.
Melihat kecaman yang dilancarkan AS, Rusia pun tak tinggal diam. Mereka juga ikut mengecam FIFA. Politisi asal Rusia, Aleksandr Sidyakin juga ikut mengecam FIFA. Ia meminta agar FIFA melarang ikut serta dalam Piala Dunia atas sederet tindakannya yang telah menginvasi Irak dan Lybia.
âIni adalah mata ganti mata, bola untuk bola. Jangan biarkan AS ambil bagian di Piala Dunia 2014!,â ujar Sidyakin dalam akun jejaring sosial twitter miliknya.
Ya, orang tahu belaka, bahwa dua negara ini memang selalu bertikai. Ini bisa jadi perang dingin jilid dua. Â Namun sudah menjadi semestinya bagi FIFA untuk tak menutup mata. FIFA juga harus berani bersikap untuk membantu PBB dalam menyelesaikan masalah ini.
Karena sampai sekarang FIFA masih saja diam membisu dan terkesan tak ikut campur. Maklum, mereka masih saja disibukkan dengan isu suap menyoal terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
(mul)
Komentar