Memiliki materi pemain bintang, suporter yang besar, dan sedang menduduki papan atas klasemen, duel Persib - Arema kali ini seharusnya menjanjikan pertandingan yang menarik untuk disimak.
Arema datang ke Bandung dengan modal yang bagus. Catatan rekornya di liga sempurna, bermain lima kali dengan sapu bersih seluruh pertandingan. Maka wajar apabila pelatih Suharno berani target tiga poin dalam lawatannya kali ini.
Tiga poin yang diraih selain melanjutkan tren kemenangan beruntun, juga untuk mengamankan posisi mereka di peringkat pertama klasemen ISL wilayah barat.
Sedangkan bagi tuan rumah, raihan poin penuh di kandang cukup untuk membuat mereka menggeser Arema dari puncak klasemen sementara. Persib saat ini sedang berada di bawah Arema dengan total poin 13 hasil dari 6 pertandingan, maka tiga poin cukup untuk melewati perolehan Arema yang memiliki raihan 15 poin dari 5 laga.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertandingan kali ini adalah persiapan menjelang pertandingan. Persib tidak dalam performa puncak, karena terakhir mereka bertanding dalam kompetisi adalah satu bulan yang lalu melawan Barito Putera. Jeda panjang ini membuat Maung Bandung harus beradaptasi lebih cepat dalam pertandingan nanti.
Tim tamu Singo Edan lebih diuntungkan karena memiliki jadwal di AFC Cup, sehingga secara kondisi tim Arema seharusnya lebih siap menghadapi situasi pertandingan. Mereka juga mendapat hasil bagus dengan memetik kemenangan pada dua pertandingan terakhir melawan Maziya.
Mengenai komposisi pemain, kedua tim sama - sama tidak dapat diperkuat salah satu penggawa mereka. Ferdinand harus absen karena masih menjalani hukuman larangan pertandingan. Sedangkan dari kubu Arema, menurut kabar terakhir Alberto Goncalves masih harus mejalani perawatan karena cedera.
Absennya Ferdinand bisa menjadi kerugian bagi pelatih Jajang Nurjaman, karena dapat dijadikan andalan untuk melakukan serangan balik cepat. Pertahanan Arema tidak terlalu piawai dalam menghadapi situasi tersebut, terutama jika para gelandang mereka terlambat untuk turun.
Jika kedua pelatih sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan calon lawan, duel kali ini seharusnya akan berimbang. Arema mempunyai kekuatan di sepertiga akhir mereka, yang dapat bermain sangat cair dengan kombinasi umpan 1-2 bahkan hingga di dalam kotak penalti. Seperti yang diterapkan pada dua pertandingan terakhir di ajang AFC Cup.
Taktik tersebut juga terlihat pada latihan terakhir yang dipimpin pelatih Suharno di Stadion Jalak Harupat. Arema fokus pada penyelesaian akhir yang didapat dari umpan 1-2 di kotak penalti, dengan Gonzales sebagai tembok pantul ataupun eksekutor.
Sementara transisi dari menyerang bertahan banyak bertumpu pada Gustavo Lopes sebagai jendral lini tengah. Maka kunci meredam serangan Arema ada pada dua poros ganda yang dipasang pelatih Jajang Nurjaman. Aliran bola harus dipotong secepat mungkin sebelum masuk ke sepertiga akhir.
Jika tim tamu Arema punya Gustavo, Persib juga mempunyai Makan Konate. Tugas berat harus diemban oleh Bustomi / Juan Revi (jika diturunkan). Jika lolos dari kawalan, sosok Konate yang menguasai bola dapat menjadi petaka bagi lini belakang Arema.
Maung Bandung juga masih punya kekuatan di sayap kanan mereka, duet Supardi - Ridwan bisa sangat merepotkan Thierry Gathuessi dkk. Terutama Ridwan, dapat masuk ke kotak penalti untuk melepaskan tembakan atau memberi umpan ke penyerang Persib lain yang berada di kotak penalti.
(amp)
foto: persib.co.id
Komentar