Akankah Lemina Menyesali Kepindahannya ke Juventus?

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Akankah Lemina Menyesali Kepindahannya ke Juventus?

Apa yang kita harapkan saat menyaksikan siaran televisi? Selain hiburan, televisi tentunya menjadi sarana bagi kita untuk mendapatkan informasi. Tapi bagi Mario Lemmina, ternyata lewat televisi ia bisa menentukan masa depannya.

Menjelang tenggat transfer musim panas 2015, gelandang asal Gabon ini tengah menyaksikan televisi di Marseille. Namun dalam sebuah siaran olahraga, ia menyaksikan dirinya sendiri, ternyata sedang diincar oleh salah satu raksasa Italia, Juventus.

“Saya pertama kali mengetahui ketertarikan Bianconeri (julukan Juventus) saat menyaksikan TV,” ujar Lemina pada RMC Sport.

Sebelumnya Lemina memang tak mengetahui bahwa dirinya tengah dilirik Juventus. Adalah sang agen yang mengurusi semua kepindahannya ke Juventus sendirian, bahkan hingga sang pemain akhirnya resmi berseragam Juventus.

“Agen saya yang melakukan detail transfer saya sendirian. Ia baru memberi tahu saya ketika sudah waktunya meresmikan transfer itu. Saya sendiri tentu tak bisa menolak Juventus,” tutur gelandang berusia 22 tahun tersebut.

Lemina sendiri pindah ke Juventus dengan status pinjaman untuk satu musim ke depan plus setengah juta euro. Jika penampilannya memuaskan Si Nyinya Tua, Juve bisa membelinya dengan nilai transfer 9,5 juta euro.

Lantas akankah Lemina menjadi gelandang yang bisa meningkatkan kualitas lini tengah Juventus sepeninggal Andrea Pirlo dan Arturo Vidal?

Secara permainan, mungkin kita akan melihat Paul Pogba 2.0 dalam diri Lemina. Gaya bermainnya lebih bertipikal box-to-box midfielder. Pemain yang dibeli dari Olympique Marseille ini pun bisa difungsikan sebagai ball winning midfielder.

Namun tampaknya kualitas yang dimiliki Lemina tak menyamai Pogba. Bahkan rasanya peminjaman ini terkesan sebagai panic buying yang dilakukan Juventus karena mengecewakannya penampilan gelandang-gelandang Juventus pada dua laga awal Serie A, di mana dua-duanya berakhir dengan kekalahan.

Lemina baru mendapatkan perhatian Juve saat kesebelasan asal kota Turin itu melawat ke kandang Marseille pada laga uji tanding pra-musim lalu. Pada laga yang berakhir untuk kemenangan Marseille dengan skor 2-0 itu, Lemina tampil memang cukup menonjol.

Tapi secara kesuluruhan musim lalu, sebenarnya Lemina bukan pilihan utama pelatih Marseille, Marcelo Bielsa. Untuk pos gelandang tengah, pelatih asal Argentina tersebut lebih memilih Gianneli Imbula dan Alaixys Romao.

Jika ditotal, musim lalu Lemina bermain sebanyak 25 kali di segala ajang dengan 15 kali turun sejak menit pertama. Kalah saing dengan Imbula yang lebih muda satu tahun (Imbula total bermain sebanyak 39 kali), rasanya sedikit menunjukkan bahwa talenta Lemina tak lebih baik dari Imbula yang kini hijrah ke Porto.

Yang bisa ditawarkan Lemina pada pelatih Juventus, Massimilliano Allegri, adalah pengalamannya bermain di bawah asuhan Bielsa yang dikenal seringkali menempatkan pemain bukan pada posisi idealnya. Maka tak terkecuali Lemina.

Meski idealnya ditempatkan sebagai gelandang, Lemina beberapa kali ditempatkan sebagai fullback kanan atau wingback kanan. Bukan sekali dua kali, bahkan hingga lima kali dengan tiga di antaranya bermain penuh selama 90 menit.

Untuk bermain di gelandang, tak akan mudah baginya bermain sebagai gelandang utama Juventus hingga akhir musim. Simone Padoin yang bermain pada dua laga awal, mendapatkan tempat di tengah karena cederanya Sami Khedira dan Claudio Marchisio. Marchisio sendiri sudah kembali menjalani latihan dan siap berlaga pada giornata ke-3.

Jika Juventus kembali menggunakan formasi 4-3-1-2, Lemina bisa jadi akan mendapatkan menit bermain lebih banyak. Tapi pada dua pertandingan pertama saja, Allegri lebih memilih formasi 3-5-2. Apalagi dengan kedatangan Juan Cuadrado, tak menutup kemungkinan Juventus akan menggunakan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 di mana slot untuk pemain berposisi gelandang tengah hanya diperebutkan oleh tiga orang.

Dari tiga tempat yang tersedia itu, dua tempat tampaknya akan lebih sering diisi oleh Marchisio dan Pogba. Maka satu tempat inilah yang nantinya diperebutkan oleh Lemina bersama Khedira, Padoin, Stefano Sturaro, Roberto Pereyra, dan Hernanes. Bahkan akan bertambah Kwadwo Asamoah jika Allegri kesulitan merotasi Asamoah di pos bek kiri bersama Patrice Evra dan Alex Sandro.

Bagaimana dengan pos sisi kanan pertahanan? Pada pos ini terdapat Stephen Lichtsteiner dan Martin Caceres yang sejak musim lalu menjadi andalan di kanan. Hadirnya Cuadrado bisa membuat Juventus lebih sering menggunakan formasi 3-5-2 dengan winger asal Kolombia tersebut sebagai wingback. Pada area ini pun tampaknya Lemina kesulitan mendapatkan tempat.

Karenanya, kepindahan Lemina ke Juventus ini bisa saja disesali sang pemain dengan ketatnya persaingan di lini tengah Juventus. Padahal jika ia tetap bertahan di Marseille, pelatih baru mereka, Jose Miguel ‘Michel’ Gonzalez, memercayakan pos gelandang tengah padanya pada empat pertandingan pertama Marseille di Ligue 1 sebagai starter.

Ah, jangan lupakan pula dengan perjanjian Juve dan Marseille perihal nilai tebusan yang harus dikeluarkan Juve jika ingin mempermanenkan Lemina. Cek bernilai 9,5 juta euro jelas harus dibuktikan dengan performa yang tentu saja tak boleh standar-standar saja.

foto: juventus.com

Komentar