Menjadi pelatih bagi seorang mantan pemain adalah hal yang lumrah. Tak sedikit yang menorehkan kesuksesan setelah menjadi pelatih seperti yang diraih Pep Guardiola, Antonio Conte, Diego Simeone, Luis Enrique, dan masih banyak lagi.
Namun tak semua mantan pemain yang menjadi pelatih memiliki karier yang mulus. Yang paling terkini, mantan kapten Manchester United, Gary Neville, yang terus menjadi sorotan karena belum mampu membuktikan kapasitasnya sebagai juru taktik.
Neville belum mampu memberikan dampak signifikan bagi Valencia yang kini tertahan di posisi 12 klasemen sementara, dengan raihan 34 poin dari 28 pertandingan. Bagi Valencia yang notabene merupakan tim besar di Spanyol, terdampar di urutan 12 merupakan pencapaian yang buruk.
Bahkan David Albelda, mantan penggawa Valencia yang ikut membawa klub tersebut juara La Liga 12 musim yang lalu, meragukan kemampuan Neville setelah melihat performa Valencia sejauh ini. Selain Valencia bersama Neville baru menorehkan delapan kemenangan dari 24 pertandingan di segala ajang (tiga di antaranya Copa del Rey), Valencia juga mengalami kekalahan memalukan dari Barcelona dengan agregat 1-8 di babak semifinal ajang Cope del Rey.
âSaya tidak melihat tanda-tanda perbaikan dari kinerja Neville, dan meskipun saya tidak tahu metode kerjanya namun sebenarnya ia memiliki skuat yang berkualitas untuk bersaing memperebutkan tempat untuk Liga Champions musim depan,â ujar Albelda seperti yang dilansir Marca.
"Ia (Neville) datang dari liga yang menerapkan sedikit taktik. Saya melihat tim Liga Primer Inggris yang berlalu lalang di Liga Champions dan mereka memiliki komunikasi antar pemain yang buruk, selain dari pengalamannya," tambah Albelda.
Apa yang dikatakan Albelda memang tak sepenuhnya salah. Apalagi baru kali ini Neville menjadi seorang pelatih kepala. Sebelumnya, pria berusia 41 tahun tersebut menjadi asisten pelatih Roy Hodgson dalam menangani Three Lions.
Komentar Albelda ini terlontar usai Valencia ditaklukkan Athletic Bilbao di ajang Europa League. Pada laga tersebut, Valencia takluk dengan skor 1-0. Dengan pertemuan terakhir keduanya yang juga dimenangkan Bilbao, bisa jadi hal ini membuktikan bahwa Neville belum bisa meningkatkan level permainan skuat asuhannya.
Neville memang masih harus terus membuktikkan diri. Selain untuk menyelamatkan kariernya di Valencia, ia juga bisa mematahkan pendapat Albelda yang menyebutkan bahwa Liga Inggris miskin taktik. Jika Neville gagal, bisa jadi ia akan semakin mempermalukan sepakbola Inggris.
Foto : Sportsmole.co.uk
Komentar