Antoine Griezmann yang Melukai Mantan Kesebelasannya

Berita

by Redaksi 38

Redaksi 38

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Antoine Griezmann yang Melukai Mantan Kesebelasannya

Baru mengecap satu kali kemenangan, tiga kali hasil imbang dan tiga kali kekalahan, Real Sociedad di bawah asuhan David Moyes mencoba mengamankan poin dalam lajutan jornada ke delapan La Liga Spanyol dengan menjamu Los Cholconeros, julukan dari skuat Atletico Madrid. Namun usaha mereka yang sudah tersusun rapih tersebut dihancurkan oleh anak didik mereka sendiri yang kini namanya berkibar di ibukota Spanyol bersama Atletico Madrid: Antonie Griezmann.

Pertandingan baru berumur delapan menit, pria asal Perancis ini sudah mengobrak-abrik pertahanan La Real yang dikawal oleh Inigo Martinez. Semenjak meninggalkan Anoeta, markas dari Real Sociedad, Griezmann memang pernah sekali membobol mantan kesebelasannya tersebut musim lalu, akan tetapi di Vicente Calderon, markas Atletico Madrid. Saat itu, Atletico unggul 2-0 lewat gol-gol dari hasil bunuh diri Mikel Gonzalez dan gol dari Griezmann. Namun kali ini, Griezmann benar-benar menghabisi perlawanan dari mantan klub yang membesarkan namanya tersebut dengan cara yang spesial juga.

Awalnya, Sociedad memang membangung serangan lewat sisi bagian kiri. Namun umpan-umpan pendek mereka mampu diintersep dengan baik oleh para pemain Atletico Madrid. Seketika, Tiago mengalirkan bola kepada Koke  yang berdiri bebas, dan Koke langsung memberikan umpan pendek kepada Griezmann yang berlari dari garis tengah lapangan.

Griezmann, bagaimanapun, adalah penyerang yang mempunyai kecepatan baik dengan atau tanpa bola. Keputusannya untuk men-dribble bola pasca menerima umpan dari Koke semenjak garis tengah lapangan pun bukan tanpa perhitungan. Ia melihat jelas celah kosong antara dua gelandang bertahan dan bek tengah Sociedad. Solo run manis tersebut diakhiri dengan penyelesaian yang manis juga. Sedikit cungkilan membuat bola melambung dengan tenang melewati penjagaan kiper Sociedad, Geronimo Rulli.

Para pendukung Sociedad bermuka masam. Salah satu anak didik akademi kesebelasan kebanggaan mereka melucuti harapan untuk memetik tiga angka sore itu.

Griezmann pun hanya berjalan sambil menundukkan kepalanya pasca gol tersebut. Tak ada perayaan yang berlebih. ia sangat paham dengan jasa La Real kepada dirinya sejak ia kecil dulu. Meski begitu, seluruh rekannya dari Atletico menghampiri sambil memberi ucapan selamat kepadanya. Griezmann masih tertunduk.

Baca juga: Ngebut Sedini Mungkin Bersama Griezmann

Mungkin ia tertunduk sambil mengingat serpihan-serpihan memori yang tertinggal di San Sebastian, kota di mana Real Sociedad bernaung. Ia juga mungkin sedang menggali ingatannya bagaimana ia dahulu harus meninggalkan Perancis karena pemandu bakat Real Sociedad tertarik pada penampilannya. Bahkan ia juga mungkin harus mengingat-ingat bagaimana pihak klub meyakinkan orang tuanya agar sang anak tinggal di Spanyol untuk menimba ilmu sepakbola.

"Aku takkan pernah merayakan gol ke gawang kesebelasan yang telah banyak memberikan segalanya kepadaku," ungkapan Griezmann pasca pertandingan seperti dinukil dari laman AS. "Sangat sulit untuk menang dari Sociedad di sini (markas Sociedad). Mereka mempunyai pemain yang bagus dan bermain sepakbola yang bagus juga. Saya pun masih berkomunikasi dengan kawan lama saya di sini."

Total, sembilan tahun ia menghabiskan hidupnya di San Sebastian sedari ia mengenyam ilmu di akademi La Real. Kini, di tahun keduanya di Madrid, ia pulang dengan satu oleh-oleh yang tak akan mungkin dilupakan. Keunggulan cepat Atletico oleh Griezmann itu akhirnya digenapi oleh aksi dari Yannick Carrasco di akhir-akhir pertandingan. Diego Simeone, selaku pelatih dari Atletico, memuji penampilan anak asuhnya tersebut.

"Antoine Griezmann sedang dalam penampilan terbaiknya. Ia telah berkembang dengan sangat cepat sejak ia datang (ke Atletico) dan hari ini ia menjelma menjadi pemain penting bagi kami," sahut Simeone yang dinukil dari laman Inside Spanish Football.

Kini, persaingan di tabel klasemen La Liga Spanyol semakin ketat. Atletico yang berada di peringkat ke lima hanya terpaut dua poin dari pimpinan klasemen yang dihuni oleh Celta Vigo, Barcelona dan Real Madrid dengan mengantongi poin sama besar yaitu 18. Sedangkan diperingkat empat ada Villareal yang sebetulnya sama-sama memiliki poin 16 dengan Atletico Madrid di pekan ke delapan musim ini.

Sumber gambar: Globeesporte

Komentar