Bagaimana Nasib Giroud Tanpa Benzema?

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bagaimana Nasib Giroud Tanpa Benzema?

Hatrrick pertama Olivier Giroud untuk Arsenal, selain banyak terbantu oleh Dimitris Siovas, juga banyak dipengaruhi oleh keinginan besar untuk membuktikan diri; setidaknya menurut Mathieu Flamini. Gelandang berkebangsaan Prancis tersebut menilai penampilan gemilang Giroud mendapat pengaruh besar dari persaingannya dengan Theo Walcott.

“Persaingan sangat penting dalam pertandingan-pertandingan besar – itu membuat para pemain menjadi lebih baik dan itulah yang terjadi,” ujar Flamini sebagaimana dikutip dari Guardian. “Persaingan di lini depan begitu berat dan Olivier merespon dengan baik karena ia bermain lebih baik dan lebih baik. Itu bagian dari permainan dan jika kita ingin bermain di kesebelasan besar kita harus siap menghadapi persaingan.”

“Semua penyerang hebat merespon di pertandingan besar,” lanjut Flamini. “Olympiakos adalah ujian yang baik untuk kami dan Olivier merespon dengan baik. Penampilannya bagus dan ia banyak membantu kesebelasan. Ia pencetak gol kelas satu. Ia pantas mendapat pujian dan aku rasa ia mendapatkannya. Aku belum pernah melihat di mana pun atau mendengar dari siapa pun bahwa ia bukan penyerang kelas satu.”

Sementara di Arsenal Giroud masih akan terus bersaing dengan Theo Walcott, di Tim Nasional Prancis ia kehilangan satu saingan. Karim Benzema, saingannya untuk posisi penyerang tengah, tidak dapat membela tim nasional hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kepastian ini didapat setelah Noël Le Graët, presiden Fédération Française de Football (federasi sepakbola Prancis) mengumumkan keputusan yang diambil oleh FFF.

“Ini kasus yang melibatkan dua orang yang sangat dekat dengan saya,” ujar Le Graët dalam jumpa pers Kamis (10/12). “Valbuena adalah pria yang luar biasa. Sebagai bagian dari Tim Nasional Prancis ia tidak pernah melewatkan peluang sekecil apa pun untuk bersinar. Ia pemain yang luar biasa.”

Le Graët menambahkan: “Lalu Benzema ... ia lahir di distrik yang berat dan ia tidak pernah meninggalkan kawan-kawannya. Teman-temannya tidak ia tinggalkan sementara ia menjadi bintang, tokoh media, seseorang yang sangat berkecukupan. Ia tidak berkomunikasi dengan baik namun dalam pertandingan ia cerdas. Yang jelas terlihat adalah ia memiliki beberapa teman yang tidak baik.”

“Seperti semua orang, saya juga punya hati,” lanjut Le Graët. “Saya tidak pernah suka menjatuhkan hukuman. Hari ini, Benzema tidak akan dipilih membela tim nasional dan ia tidak akan bermain pada Juni (di Euro 2016) jika keadaan tidak berubah.”

Benzema baru akan kembali mendapat hak bermainnya jika kasus dugaan pemerasan terhadap Mathieu Valbuena sudah terungkap. Tanpa Benzema sebagai saingan yang menjaga tingkat permainanannya tetap tinggi, apakah permainan Giroud tak akan meledak-ledak karena ia tak punya saingan?

Komentar