Bahkan Kostum Pemain Pun Mau Dipasang Teknologi Kamera?

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bahkan Kostum Pemain Pun Mau Dipasang Teknologi Kamera?

Nilai hak siar Liga Inggris melambung menjadi 5,4 miliar pounds, atau sekitar 106 triliun. Namun, dengan teknologi yang digunakan saat ini, mereka hanya mampu menghadirkan suasana stadion ke ruang keluarga. Pemilik hak siar tidak bisa memberikan apa yang dirasakan para penonton Moto Gp dan Formula 1: sebuah pengalaman merasakan apa yang dilakukan pembalap.

Tayangan Moto Gp dan Formula 1 sudah menyematkan kamera di kendaraan. Pengalih tayangan (switcher man), memiliki banyak pilihan agar siaran berjalan dinamis. Penonton pun bisa merasakan menjadi pembalap karena kamera yang disematkan di badan kendaraan.

Penggunaan kamera di sepakbola sebenarnya pernah dilakukan saat pertandingan MLS All Star menghadapi AS Roma. Kala itu, kamera jenis action camera dipasang di kepala wasit. Namun, penyajiannya masih kurang maksimal karena getaran serta gambar yang seringkali kabur.

Penggunaan kamera tersebut nyatanya memberikan perspektif lain utamanya pandangan dari wasit. Dari gambar terlihat bahwa wasit memiliki pandangan yang terbatas, dan tidak seluas apa yang penonton saksikan lihat lewat televisi.

Setelah percobaan kamera tersebut, tidak sedikit komentar yang menginginkan pemasangan kamera di tubuh pemain. Tentu saja hal tersebut akan sulit karena dimensi kamera yang tidak memungkinkan untuk dibawa oleh pesepakbola karena dapat mengganggu pergerakan.

Hal tersebut bisa jadi bukan lagi angan belaka. Perusahaan pengembang teknologi, Intel, mewujudkan penyematan kamera di tubuh pemain. Dalam Mobile World Congress 2015, Intel memperkenalkan lima teknologi baru, salah satunya adalah First V1sion.

First V1sion merupakan kamera berdiameter dua sentimeter yang disematkan di bagian dada kostum. Intel sendiri memang memiliki rencana untuk mengembangkan teknologi tersebut. Mereka mendesain kamera yang bisa membagi pandangan pemain di atas lapangan kepada penonton.

First V1sion dilengkapi dengan sistem transmisi yang bisa menyiarkan secara langsung kejadian di atas kapangan saat itu juga. Selain untuk sepakbola First V1sion juga dirancang untuk sejumlah cabang olahraga seperti basket, american football, tenis, atletik, dan lainnya.

Teknologi tersebut berawal dari insinyur yang berasal dari Barcelona. Mereka mendesain kostum khusus yang menyematkan kamera pada bagian dada. First V1sion merupakan finalis dari acara yang dilakukan Intel yang bertajuk “Make it Wearable”.

“Anda akan tenggelam dalam sensasi vertigo, kecepatan, dan emosi,” tutur CEO First V1sion, Jose Ildefonso.

Pertanyaan selanjutnya adalah kapankah teknologi ini bisa diterapkan dalam industri siaran khususnya di sepakbola? Serta mungkinkah teknologi ini benar-benar aman dan bisa membuat nyaman pemain di atas lapangan?



sumber: iq.intel.com

Komentar