Champion dâautomne (juara putaran pertama) Ligue 1 musim ini, Olympique de Marseille, memang belum tentu akan mengakhiri musim di posisi pertama. Namun satu hal yang pasti, mereka akan kehilangan empat pemain utama pada musim panas tahun ini. Hal yang ditakutkan, hari yang kedatangannya tidak dinantikan, pada akhirnya harus dihadapi oleh Marseille.
Tidak benar-benar ada perayaan tahun baru di OM, karena 1 Januari 2015 menandai dimulainya kepergian André-Pierre Gignac, André Ayew, Rod Fanni, dan Jérémy Morel. Kontrak keempatnya berakhir pada 30 Juni, mereka sudah sah menjalin perjanjian prakontrak dengan klub manapun per hari pertama di tahun ini.
Keempatnya bukan pemain sembarangan. Dari musim ke musim, keempatnya selalu menjadi langganan tim utama. Musim ini, kondisinya tidak berbeda. Oleh Marcelo Bielsa, Fanni dipercaya bermain dalam sebelas pertandingan. Morel sendiri memberikan perlindungan dan rasa aman di lini belakang dalam 14 laga.
Ayew selalu bermain dari pekan ke pekan. Hanya larangan bertanding yang membuatnya tak ambil bagian dalam dua pertandingan. Sementara itu, Gignac tak pernah absen. Nama sang attaquant bahkan selalu hadir dalam daftar sebelas pemain pertama; tak pernah ia memasuki lapangan dari bangku cadangan. Kepercayaan besar yang dibebankan Bielsa kepada Gignac ia balas dalam bentuk 12 gol.
Keempat pemain yang akan pergi adalah pemain inti. Dan Marseille sendiri belum berada dalam posisi aman untuk menjadi juara. Selain karena jarak dengan Olympique Lyonnais selaku pesaing terdekat hanya satu angka, Marseille masih harus menjalani 19 pertandingan. Banyak hal, entah baik atau buruk, dapat terjadi selama itu.
Karenanya wajar jika muncul kabar bahwa Marseille akan melakukan banyak aktivitas di bursa transfer musim dingin. Tambahan pemain dapat berguna untuk sisa musim dan musim baru. Namun pihak klub memiliki rencana berbeda. Tidak akan ada aktivitas transfer di pertengahan musim, tegas presiden klub, Vincent Labrune.
âTidak akan ada pemain masuk atau keluar. Kami akan tetap seperti itu sampai pemberitahuan berikutnya,â ujar Labrune kepada surat kabar La Provence.
Kebijakan ini pantas dipertanyakan. Kelelahan menjelang akhir kompetisi, bagaimanapun, adalah kondisi yang pasti dialami oleh setiap tim yang ditangani oleh Bielsa. Gaya main yang diterapkan oleh pria asal Argentina tersebut memang sangat menguras tegana dan menumpuk rasa lelah. Tanpa tambahan pemain baru, Bielsa hanya dapat mengandalkan para pelapis berusia muda (beberapa di antaranya bahkan masih belia) jika para pemain utama kelelahan.
Kebijakan Labrune mungkin tidak disukai oleh para pendukung Marseille dan (bisa jadi) oleh Bielsa, yang pada musim panas lalu tidak mendapatkan satu pemain pun dari dua belas target yang ia ajukan kepada Labrune. Bagaimanapun, selalu ada sisi baik dari segala sesuatu. Tanpa kedatangan pemain baru, hadir peluang untuk membuktikan diri bagi Baptiste Aloé, Stéphane Sparagna, Abdelaziz Barrada, Billel Omrani, dan Michy Batshuayi.
Komentar