Gianluigi Buffon menghabiskan 25 tahun kariernya di Italia dengan membela Parma dan Juventus. Kapten Juventus yang berposisi sebagai penjaga gawang ini bisa dibilang merupakan pemain yang sangat loyal apalagi setelah pengakuannya yang mengatakan bahwa ia nyaris hijrah ke Liga Inggris.
Buffon mengaku dirinya sempat mendapatkan tawaran dari Manchester United, Manchester City dan Arsenal. Buffon pun merasa ia cocok untuk bermain di Liga Inggris karena atmosfer dan lingkungan Liga Primer yang membuatnya tertarik.
Tawaran dari Inggris sudah datang ketika ia belum bergabung dengan Juventus, masih membela Parma. Adalah Manchester United dan Arsenal yang tertarik untuk menggunakan jasa penjaga gawang dengan tinggi 192 cm tersebut. Ia pun menceritakan pengalaman-pengalamannya ketika ketika menjadi incaran manajer-manajer semacam Arsene Wenger dan juga Sir Alex Ferguson.
âAku ingat ketika berusia 20 tahun pada tahun 1998, aku pernah sekali makan malam bersama Arsene Wenger dari Arsenal,â ucap Buffon kepada BTSport seperti dikutip dari Squawka. âLalu ketika aku bersama Parma, Manchester United menaruh perhatian padaku untuk waktu yang lama ketika mereka masih bersama Ferguson.â
Namun pada akhirnya Buffon tetap bersama Parma. Kepindahan dirinya baru terjadi tiga tahun berselang. Namun bukan Inggris tujuannya, melainkan hijrah ke kota Turin untuk bergabung dengan kesebelasan berjuluk Si Nyonya Tua, Juventus.
Sampai kemudian pada tahun 2006 Juventus harus menerima kenyataan bahwa gelar mereka dicabut karena adanya skandal Calciopoli. Skandal tersebut melempar Juventus ke Serie B. Dengan keadaan tersebut, terbuka kemungkinan untuk pemain kelahiran Carrara ini hengkang dari Turin. Buffon pun tak menyangkal ada beberapa tawaran masuk untuk dirinya ketika Juventus berada dalam masa sulit.
Manchester City yang saat itu sedang membangun tim setelah dibeli oleh Mansour bin Zayed Al Nahyan mengajukan penawaran kepada penjaga gawang yang kini berusia 38 tahun tersebut. Bahkan Buffon menyebutkan bahwa tawaran Man City sangat serius.
âDapat dikatakan bahwa tim yang paling serius dan melakukan pendekatan langsung ialah Manchester City. Mereka ingin memulai petualangan baru mereka dengan merekrut 2-3 lebih pemain terkenal dan saya salah satunya,â ungkap Buffon.
Benar saja pada tahun tersebut, Manchester City melakukan pembelian jor-joran dengan mendatangankan nama-nama besar untuk memperkuat tim. Pembelian Carlos Tevez, Robinho dan Emmanuel Adebayor menjadi awal dimulainya era baru Man City yang kemudian identik dengan pemain bintang.
Tapi Buffon enggan pindah dari Juventus. Sama seperti Alessandro Del Piero, David Trezeguet, Pavel Nedved, dan Mauro Camoranesi, ia tetap membela Juventus meski harus bermain di divisi dua Italia alias Serie B. Juve bahkan menjadi kesebelasan yang ia bela hingga saat ini.
Senjak dibeli pada Juli 2001 dari Parma, Buffon telah menjelma menjadi salah satu penjaga gawang terbaik dunia selama lebih dari satu dekade. Buffon juga menjadi penjaga gawang termahal dari kepindahannya tersebut dengan harga 52 juta euro. Rekor transfer tersebut masih bertahan hingga saat ini.
Bahkan kualitasnya masih belum menurun hingga sekarang ini. Pada musim ini, dirinya telah mencatatkan 18 clean sheet dari 32 pertandingan bersama Juventus di berbagai kompetisi. Karenanya Buffon yang kontraknya bersama Juve akan berakhir pada pertengahan 2017 ini belum berpikir untuk pensiun, malah justru mengungkapkan keinginannya untuk memperkuat Italia di Piala Dunia 2018 nanti.
âJika aku masih bisa berusaha menunjukan seluruh kemampuanku untuk maju di Piala Dunia 2018, aku akan maju. Setelah itu mungkin aku akan berhenti bermain sepakbola,â ungkap Buffon seperti yang diberitakan oleh BBC Sport.
sumber gambar : dailymail.co.uk
(upi)
Komentar