Bukan Mahrez dan Vardy yang Bawa Leicester Kalahkan Chelsea

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bukan Mahrez dan Vardy yang Bawa Leicester Kalahkan Chelsea

Dengan sebuah tendangan melengkung ke sudut kanan atas gawang Chelsea, Riyad Mahrez mencetak gol ke-34 Leicester City di Premier League musim ini. Gol tersebut merupakan gol kedua dalam pertandingan melawan Chelsea (15/12) semalam WIB . Walau tidak langsung mengunci kemenangan karena tercipta tiga menit setelah babak kedua berjalan (dan Chelsea terbukti berhasil mencetak gol balasan walau hanya satu), gol tersebut pada akhirnya terbukti menjadi gol kemenangan Leicester.

Dengan gol tersebut Mahrez mencetak gol kesebelasnya musim ini. Tepat di atasnya dalam daftar pencetak gol terbanyak sementara Premier League adalah Romelu Lukaku (12 gol); dan di atas Lukaku ada Jamie Vardy dengan 15 gol, yang gol ke-15-nya adalah gol pembuka (dalam pertandingan melawan Chelsea) pada menit ke-34. Sambil terus mencetak gol demi gol, Mahrez dan Vardy membawa Leicester City kembali ke puncak klasemen, dengan selisih dua poin di atas Arsenal dan Manchester City.

“Kami bermain dan menekan bersama dan saya sangat senang terhadap para pemain saya juga terhadap para pendukung kami. Fantastis. Mereka menekan di belakang kami dan mereka terus bermimpi. Mereka yang harus bermimpi, bukan kami,” ujar Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, “Saya sangat, sangat senang. Kami bermain fantastis selama satu jam dan dalam 30 menit terakhir kami kerepotan, namun hal tersebut normal ketika bermain melawan juara besar seperti Chelsea. Ini pertandingan luar biasa namun semangat kami juga luar biasa.”

Di atas kertas para pemain Chelsea jauh lebih baik dari Leicester. Namun pada akhirnya bukan mereka yang keluar sebagai pemenang. Menurut Ranieri, kemenangan ini dapat tercapai karena para pemain Leicester memiliki semangat yang membedakan mereka dari kesebelasan-kesebelasan lain di Premier League.

“Tanpa kualitas kita tidak dapat melakukan apa-apa. Namun saya rasa kekuatan kami adalah semangat kami,” ujar Ranieri, “Kami membantu satu sama lain, ini benar karena Anda juga menyaksikan pertandingan dan kami selalu terlihat menekan dan pemain kedua dan ketiga datang dalam waktu yang singkat. Mereka menekan dan berusaha mencuri bola dan kami langsung berusaha mencetak gol.”

Semangat dan kemauan untuk saling membantu tersebut, masih menurut Ranieri dan masih dikutip dari situs resmi klub, berasal dari kebersamaan yang terjalin dalam kesebelasan: “Para pemain ramah. Ada semangat yang sangat baik dan mereka menikmati kehadiran satu sama lain. Juga, setelah pertandingan atau latiha beberapa pemain berkumpul bersama. Itu semangat yang baik dan Anda melihatnya ketika mereka bermain, bahkan ketika ada bola panjang, pemain lain berusaha membantu memenangi bola – itu bagus.”

Leicester City bukan favorit juara musim ini. Ranieri sendiri hanya memasang target 40 poin musim ini. Target tersebut rasanya akan tercapai dalam waktu dekat dan sangat mungkin terlampaui. Dalam 16 pertandingan, Leicester telah mengumpulkan 35 poin.

Komentar