Cerita Heroik Pemain Southampton yang Menolak Libur

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Cerita Heroik Pemain Southampton yang Menolak Libur

Hari libur biasanya merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu semua orang. Anak sekolah akan melompat kegirangan ketika tiba-tiba mendapat pengumuman esok hari sekolah libur. Pun begitu dengan yang sudah bekerja. Ketika mendapatkan jatah libur, segudang kegiatan pun langsung direncanakan.

Namun hal itu tak berlaku bagi para pemain Southampton. Mereka justru tak ingin libur, dan ingin segera kembali latihan ketika mendapat jatah libur dari sang manajer, Ronald Koeman.

Kejadian ini bermula ketika Koeman hendak memberikan hari libur pasca kemenangan 2-1 Soton kala melawan Arsenal pada kompetisi Capitol One Cup. Libur ini diberikan sebagai reward atas kerja keras para pemain Soton sehingga mampu mengalahkan The Gunners.

Tapi tak lama setelah Koeman memberitakan kabar yang seharusnya menjadi berita baik itu, kapten Soton, Jose Fonte, mendatanginya dan meminta untuk tak meliburkan latihan.

“Jose Fonte mendatangiku dan berkata, ‘bos, kami ingin tetap menjalani latihan’,” ujar Koeman seperti yang dikutip harian Daily Star. “Lalu saya berkata, ‘liburlah, seperti aku yang sudah merencanakan banyak kegiatan dengan istriku.”

Tapi sepertinya Fonte bersikukuh bahwa tim benar-benar membutuhkan latihan. Karena pada akhirnya, Koeman membatalkan hari libur tersebut, di mana keesokan harinya Southampton tetap menjalani latihan seperti biasanya.

“Ini tak pernah terjadi sebelumnya dan benar-benar berarti lebih bagi saya,” ujar Koeman. “Mesikpun begitu, saya mengatakan pada mereka bahwa jika mereka mampu mengalahkan Queen Park Rangers akhir pekan nanti, saya akan memberikan libur dua hari pekan depan.”

Sepertinya para pemain Southampton sedang bersemangat. Maklum, saat ini mereka berada di posisi kedua klasemen sementara Premier League. Bersama Aston Villa, tim yang bermarkas di St. Mary’s Stadium ini hanya berselisih tiga poin dengan sang pemuncak klasemen Chelsea.

Apa yang ditorehkan Southampton itu memang di luar dugaan. Karena awalnya, mereka diprediksi akan terpuruk setelah menjual pemain-pemain andalan seperti Rickie Lambert, Adam Lallana, Luke Shaw, Calum Chambers, dan Dejan Lovren. Sedangkan yang terjadi justru sebaliknya, selain bertengger di posisi dua, Soton pun menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit, tiga gol dari lima pertandingan. Mengalahkan Arsenal di Capitol One Cup pun menjadi bukti bahwa mereka tengah berada dalam tren positif.

Dan mungkin karena itulah mereka tetap ingin menjalani latihan. Dengan terus berlatih mereka berharap agar tak kehilangan momentum yang baik ini sehingga dapat terus berada di jalur kemenangan.

foto: flickr.com

Komentar