Chicharito untuk United, Namun Bukan Van Gaal

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Chicharito untuk United, Namun Bukan Van Gaal

Seberapa besar peluang main Javier Hernández di kesebelasan Louis van Gaal? Satu persen. Dengan kata lain, tidak ada tempat untuk pemain yang akrab disapa Chicharito tersebut. Seperti Angel Di Maria yang ia rasa tidak berguna dalam taktiknya, Van Gaal membiarkan Chicharito pergi karena tak ada tempat untuk pemain berkebangsaan Meksiko tersebut.

“Aku berbicara dengan Van Gaal dan ia berkata bahwa peluangku bermain di posisiku hanya 1%, jadi aku pindah ke Bayer,” ujar Chicharito sebagaimana dikutip dari Guardian. “Aku merasa percaya diri sejak hari pertama (di Bayer Leverkusen). Aku merasa penting, bukan hanya karena gol-golku, namun karena aku merasa yakin akan mendapat kesempatan bermain di setiap pertandingan.”

Persoalannya jelas bukan Manchester United, melainkan Van Gaal. Dalam wawancara yang sama Chicharito juga menyempatkan diri memuji eks manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson.

“Aku merasa sangat beruntung menjadi pemain (Meksiko) pertama yang bergabung dengan salah satu kesebelasan terbaik di dunia,” ujarnya mengenai masa-masa yang ia habiskan bersama United. “Aku bahagia di sana. Aku memulai karier dengan baik, mendapat banyak kesempatan walau kesempatan tersebut berkurang seiring waktu dan segala sesuatunya terlihat memburuk.

"Aku bersyukur atas Ferguson. Aku rasa ia pelatih terbaik yang pernah ada, terutama dalam keahlian manajemen skuat. Setiap pemain memiliki tempat. Pemain skuat (bukan pemain utama) saja bahkan masih bisa bermain dalam 15 pertandingan semusim. Ia membuka pintu ke Eropa untukku dan aku memenangi dua gelar juara liga di sana,” tambahnya.

Sejak bergabung dengan Leverkusen, Chicharito seolah terlahir kembali. Di Bundesliga saja ia telah mencetak sepuluh gol (plus satu assist) dalam 13 pertandingan. United sendiri baru mencetak 21 gol dalam 16 pertandingan Premier League musim ini. Namun beranggaapan United bisa lebih produktif jika Chicharito masih bersama mereka tidak serta merta tepat.

Chicharito mencetak gol demi gol untuk Leverkusen karena ia merasa nyaman, baik di luar atau di dalam lapangan. Leverkusen membantunya beradaptasi dengan kehidupan Jerman lewat seorang penerjemah merangkap asisten untuk membantu Chicharito menyelesaikan segala urusan di lingkungan barunya. Kecocokan gaya main Chicharito dengan taktik Roger Schmidt yang sangat direct juga banyak membantunya di lapangan.

“Ia bukan pemain yang melakukan banyak trik dan ia tidak menahan bola terlalu lama,” ujar Real Casillas, pelatih Chicharito sejak di akademi Chivas Guadalajara, dalam wawancara yang dimuat di situs resmi Bundesliga. “Jika menerima bola ia akan bermain sangat direct, sangat vertikal. Di Meksiko ini sifat yang tidak biasa karena biasanya para pemain mengecoh lawan namun Javier tidak. Ia menginginkan banyak umpan di belakang lini pertahanan. Ia tidak selalu menginginkan bola ketika membelakangi gawang. Ia akan mundur sedikit lalu melesat maju, meminta bola diumpan ke depannya.”

Secara emosional dan taktikal Chicharito berada di lingkungan yang sehat. Semuanya tepat dan karenanya ia melesat. Selama masih Van Gaal manajernya, Chicharito dan United tidak akan pernah jadi pasangan yang tepat.

Komentar