Pertandingan Everton melawan Tottenham malam nanti (3/1)Â tak hanya bertajuk duel sesama tim yang memanaskan persaingan kompetisi Eropa dalam beberapa tahun terakhir di Premier League. Selain persaingan di tabel klasemen, duel ini juga akan mempertemukan dua striker tajam yakni Romelu Lukaku dan Harry Kane.
Lukaku yang tengah on fire bersama Everton telah mengoleksi 15 gol dan membuatnya duduk di puncak pencetak gol terbanyak bersama Jamie Vardy. Sementara itu, Kane yang musim lalu menjadi menyita perhatian banyak orang atas konsistensinya mencetak gol, telah mencetak 11 dari 33 gol yang dibuat Tottenham di liga.
Namun, ada duel yang menurut kami lebih menarik ketimbang Lukaku dan Kane, yakni duel antara Gerard Deulofeu dan Dele Alli. Banyak yang tak menyadari bahwa keduanya kini tengah menjadi tulang punggung kedua tim.
Deulofeu yang dua musim lalu dipinjam Everton dari Barcelona kini lebih menjadi perhatian. Pasalnya, pemain yang didatangkan dengan harga 4,3 juta poundsterling ini tengah berada di daftar pencetak assist terbanyak di liga, setelah Mesut Ozil dan Kevin De Bruyne, dengan tujuh assist. Torehan Deulofeu pun sama seperti milik rekan setimnya, Ross Barkley.
Catatan impresif Deulofeu tak hanya itu, perannya bahkan lebih dari kreator serangan Everton lainnya. Presentase serangan Everton di sisi kanan yang diisi oleh Deulofeu pun mencapai 42%. Angka tersebut jauh dibandingkan sisi kiri yang hanya berkontribusi sebesar 29 %.
Roberto Martinez pun memuji penampilan Deulofeu. Manajer asal Spanyol tersebut menyebut bahwa talenta yang dimiliki Deulofeu sangat besar.
âGerard [Deulofeu] merupakan pemain muda yang memiliki bakat luar biasa. Dia memiliki bakat besar yang banyak diinginkan pesepakbola usia muda lainnya,â jelas Martinez seperti dilansir Daily Mail.
Hal serupa juga dilakukan oleh Dele Alli musim ini. Performa gemilang pemain berusia 19 tahun ini di posisi gelandang serang bahkan membuat Christian Eriksen harus bermain di posisi winger. Pochettino pun tak ragu untuk menyanjung gelandang yang menggunakan nomor punggung 20 ini.
âDia menunjukkan kemampuan bermain yang sangat baik dibandingkan anak seusianya. Talenta dan karakter bermainnya menjadi bukti,â ujar eks pembesut Southampton kepada Independent.
Melihat hal tersebut, tak heran Pochettino memercayakan satu slot di lini tengah kepadanya. Alli pun menjadi pemain di bawah usia 21 tahun yang mencatatkan menit bermain terbanyak di Premier League. Catatan 1243 menit miliknya, hanya dapat didekati Brendan Galloway dari Everton yang terpaut 20 menit.
Kepercayaan Pochettino pun dibuktikan Alli di lapangan. Ia pun telah mengoleksi empat gol dan tiga assist untuk Tottenham musim ini. Catatan tersebut lebih baik ketimbang catatan yang ditorehkan Erik Lamela dan Moussa Dembele.
Karenanya laga Everton ini akan menyajikan duel yang cukup menarik untuk dinantikan. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang? Apakah kombinasi Kane-Alli atau kerja sama Deulofeu-Lukaku?
Sumber : Sky Sports, Daily Mail, Independent, Whoscored
Komentar