âMasih ada 27 poin yang dapat kami raih dari sembilan pertandingan?â tanya Jürgen Klopp, manajer Liverpool, retoris mengenai peluang timnya lolos ke Champions League. âJika kami dapat meraih semuanya, kami memiliki peluang. Jika tidak, maka sulit. Itu sulit dan kami tidak harus memimpikan hal-hal semacam itu â kami harus bermain sepakbola dan memenangi pertandingan. Jika kami bermain seperti babak pertama, kami bisa memenangi pertandingan. Jika kami tampil seperti babak kedua, kami akan sedikit kesulitan.â
Babak pertama yang Klopp maksud adalah 45 menit plus injury time dalam pertandingan melawan Southampton di St. Maryâs Stadium pada pertandingan ke-29 Liverpool di Premier League 2015/2016, di mana Liverpool mencetak dua gol tanpa balas. Babak kedua yang ia maksud adalah selepas turun minum hingga wasit menyudahi pertandingan di tempat yang sama dan pada kesempatan yang sama. Tiga gol balasan Southampton pada rentang waktu tersebut memaksa Liverpool pulang dengan tangan hampa. Ada indikasi tim tamu kelelahan setelah menjalani pertandingan tandang Europa League melawan Manchester United pada pertengahan pekan, namun Klopp membantahnya.
âBiasanya setelah pertandingan di kejuaraan Eropa kita mengalami masalah di babak pertama,â ujar Klopp. âSaya telah sering melihatnya, namun di babak pertama kami sama sekali tidak bermasalah. Kami bisa bermain lebih baik dan ada beberapa situasi di mana kami harusnya lebih baik, namun ini masalah sepakbola dan tidak lebih dari itu. Kami akan belajar dari kekalahan ini, tentu saja â namun sudah terlambat jika kami ingin belajar hari ini karena kami sudah kalah.â
Yang membuat Klopp merasa harus mengambil pelajaran adalah yang membuat manajer Southampton, Ronald Koeman, merasa perlu melontarkan pujian. Koeman merasa peruntungan timnya berubah setelah Victor Wanyama dan Sadio Mané masuk menggantikan Jordy Clasie and Dušan Tadi? pada pergantian babak. Mané bahkan mencetak dua dari tiga gol kemenangan Southampton. Salah satunya pada menit ke-86, tiga menit setelah gol Graziano Pellè menyamakan kedudukan.
âSaya rasa yang paling utama adalah keberadaan Victor di lini tengah,â ujar Koeman. âKami perlu memiliki pemain yang benar-benar kuat di posisi tersebut, karena kami sedikit kehilangan kontrol di lini tengah. Kami mengambil keputusan saat turun minum. Saya rasa kami benar-benar membutuhkan lini tengah yang kuat. Wanyama memenangi bola-bola liar dan itu membuat para pemain lain percaya diri. Sadio memiliki gaya bermain yang berbeda dengan DuÅ¡an, ia lebih cepat dari DuÅ¡an dan itulah yang kami harapkan, memainkannya di kanan dan Shane Long di kiri, dengan sokongan para gelandang untuk Pellè dari tengah. Hasilnya fantastis.â
Fantastis bagi Koeman, namun jelas tidak bagi Liverpool dan para pendukungnya. Juga bagi Klopp selaku manajer, tentu saja. Ia menyesali kebiasan Liverpool yang kebobolan di penghujung pertandingan.
âSaya melihat banyak hal baik dari tim saya; saya melihat babak pertama yang sangat baik,â ujar Klopp. âKami bisa mencetak lebih banyak gol. Southampton tidak bermain buruk di babak pertama namun gol-gol kami mengubah keadaan, kami bermain dengan sangat baik dan kami bisa mencetak lebih banyak gol. Di babak kedua, begitulah adanya â kami dua kali mengalami ini musim ini saat melawan Norwich City dan Crystal Palace, kebobolan di menit-menit akhir.â
Klopp sendiri bukannya tidak memiliki penjelasan mengenai penampilan buruk Liverpool di babak kedua. Jika menurut Koeman Southampton bisa menang karena pengaruh Wanyama dan Mané, Klopp berpendapat timnya kalah karena kesalahan sendiri. Pada akhirnya Klopp mengakui bahwa Southampton pantas menang.
âKami kehilangan bentuk di babak kedua dan kami tidak bisa lagi mencegah datangnya bola-bola panjang kepada Pellè, yang selalu berjuang mendapatkan bola-bola liar,â ujar Klopp. Kami tidak padat dan kami bermasalah karena akibatnya, mereka menjadi bermain lebih baik. Saat mereka mencetak gol pertama, jelas sekali bahwa sesuatu akan terjadi. Jika kami bermain baik maka kedudukan 3-1 bukan mustahil, namun saya rasa kami tidak memiliki peluang untuk mengubah kedudukan menjadi demikian, jadi beginilah. Di babak kedua, Southampton pantas meraih tiga angka.â
ed:Â fva
Komentar