Masalah buntunya lini depan hingga mengakibatkan paceklik gol dialami Inter musim ini. Permasalahan ini harusnya tak mengganggu Inter. Pasalnya lini depan Nerazzuri tak lebih buruk  ketimbang tim lain yang berada di bawahnya, semisal Sampdoria, yang duduk di peringkat ke-17 namun mengoleksi lima gol lebih banyak dari torehan Inter.
Nama-nama seperti Mauro Icardi, Stevan Jovetic, dan Rodrigo Palacio, yang menjadi ujung tombak tim malah bergantian tak mencetak gol untuk Inter. Bahkan hingga pekan ke-21, ketiganya hanya menyumbang 13 gol bagi Nerazzuri.
Dampak dari mandulnya tiga mesin striker Inter membuat Roberto Mancini gusar. Ia bahkan mengkritik strikernya di depan media usai banyaknya peluang di depan gawang yang disia-siakan pada laga melawan Carpi (24/1), yang mana laga itu berakhir dengan skor imbang 1-1, meski Carpi bermain dengan 10 orang.
Mandulnya lini depan Nerazzuri rasanya akan sedikit terobati ke depannya. Sebab, kemarin Inter mendatangkan striker baru dengan status pinjaman dua musim dari Sampdoria, Eder Citadin. Kedatangan Eder pun langsung disambut dengan senang oleh Mancini, pasalnya kemampuan mencetak gol Eder musim ini lebih baik dengan torehan 12 gol-nya, lebih baik ketimbang Icardi.
Mancini pun mengungkapkan kebahagiannya, karena Inter berhasil merekrut striker yang juga diburu oleh Leicester City ini. âSaya pikir, dia (Eder) dapat membuat suatu perubahan dibandingkan striker Inter lainnya. Kedatangannya jelas akan membawa keuntungan buat tim, karena tipikalnya berbeda ketimbang striker kami lainnya,â ujar pelatih yang akrab disapa Mancio kemarin (29/1).
Tak hanya Mancio yang berbahagia, CEO Inter, Michael Bolingbroke juga mengaku senang atas kedatangan Eder. âKami senang menyambut kedatangan Eder ke dalam tim. Dia adalah pemain yang berkualitas baik dan juga memiliki pengalaman di level internasional. Eder akan memberikan dimensi baru untuk permainan tim, dan memberikan opsi yang lain untuk Roberto Mancini,â tambahnya.
Kepuasan bergabung Inter juga dirasakan oleh Eder sendiri. Pasalnya, nama besar Eder bukan karena bakat istimewa, melainkan kerja keras lah yang membuatnya seperti saat ini. âSaya senang bergabung di Inter. Saya telah bekerja keras selama beberapa tahun terakhir untuk dapat bermain di klub besar, dan kini saya berhasil,â ucapnya.
Melihat kerja keras yang dilakukan Eder, nampaknya tak sulit baginya untuk segera mencetak gol bagi Nerazzuri, namun tantangannya kini adalah mampukah ia menggeser Mauro Icardi dari singgasana striker utama?
Sumber: inter.it, Daily Mail, Football Italia
Komentar