Ingatan Wenger tentang Mourinho dalam Kemenangan Arsenal

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ingatan Wenger tentang Mourinho dalam Kemenangan Arsenal

Arsenal tidak terlihat seperti kesebelasan yang sedang menduduki peringkat kedua (dan hanya berjarak dua angka dari pimpinan klasemen) tabel klasemen sementara Premier League pada babak pertama pertandingan tandang melawan Swansea City, Sabtu (31/10). Namun di babak kedua kesebelasan berjuluk the Gunners tersebut tampil berbeda. Mereka mencetak tiga gol dan menjaga clean sheet. Kemenangan ini, walau tidak membawa Arsenal ke puncak klasemen, membawa mereka kembali menyamai raihan angka Manchester City yang juga berhasil meraih kemenangan atas Norwich City.

“Pertandingan ini selalu sulit, kami sedikit gugup (di babak pertama) namun Swansea bermain bagus lagi hari ini,” ujar Arsène Wenger, manajer Arsenal, dalam konferensi pers pascapertandingan. “Mungkin mereka sedang mengalami masa di mana mereka memiliki kepercayaan diri yang menuru namun mereka kesebelasan yang bagus.”

Arsenal dua kali kalah dalam dua pertandingan melawan Swansea musim lalu. Dalam komentar pascapertandingan yang dikutip dari BBC, Wenger mengingat hal tersebut dan menyebut kemenangan atas Swansea “kemajuan”.

“Di babak pertama pertandingan berjalan sulit namun di babak kedua kami meningkatkan tempo dan kualitas umpan, dengan kecepatan dalam kombinasi serangan kami,” lanjut Wenger. “Begitu kami mencetak gol pertama kami menjadi kesebelasan yang dominan dan memenangi pertandingan dengan wajar.”

Olivier Giroud merayakan gol pertama Arsenal (sumber: The Guardian)
Olivier Giroud merayakan gol pertama Arsenal (sumber: The Guardian)

Wenger tidak asal bicara. Arsenal, menurut catatan FourFourTwo Stats Zone, menorehkan catatan akurasi umpan 83,21% pada babak pertama. Di babak kedua persentase tersebut meningkat menjadi 84,75%. Peningkatan kualitas permainan juga terlihat dalam peluang-peluang yang tercipta. Pada babak pertama hanya ada satu dari lima tendangan Arsenal yang tepat mengarah ke sasaran. Di babak kedua, dari tembakan pertama, Arsenal mencetak gol.

Seperti pekan lalu, Olivier Giroud mencetak gol pembuka dengan sundulan setelah mendapat umpan dari Mesut Özil. Bedanya, kali ini umpan datang dari sepak pojok, bukan open play. Golnya di menit ke-49 membuat Giroud sudah mencetak 15 gol sundulan sejak pertama kali tampil di Premier League pada 2012; jumlah tersebut lebih banyak dari pemain mana pun. Laurent Koscielny memperbesar keunggulan Arsenal di menit ke-68, dan untuk pertama kalinya sejak menjadi pemain Arsenal, Koscielny mencetak gol dalam dua pertandingan berturut-turut.

Laurent Koscielny mencetak gol kedua Arsenal. (sumber: arsenal.com)
Laurent Koscielny mencetak gol kedua Arsenal. (sumber: arsenal.com)

Tak berhenti sampai di situ, Arsenal mencetak gol ketiganya lima menit setelah unggul dua gol. Kali ini lewat Joel Campbell, yang mendapat umpan dari Özil (dengan ini, Özil sudah mencetak 22 assist di Premier League sejak menjalani debut pada September 2013; seperti Giroud, ini juga yang terbanyak di antara semua pemain). Campbell, yang bergabung dengan Arsenal pada 2011, menjalani debut Premier League-nya di pertandingan ini.

“Joel Campbell mencetak golnya dengan sangat baik dan ia pemain muda yang masih harus sabar menunggu kesempatan tampil,” ujar Wenger sebagaimana dikutip dari BBC. “Ia telah beradaptasi di Eropa, sudah bermain di beberapa liga dan kembali ke sini dan saya menyukai semangat kesebelasan dan semangat kerjanya.”

Tambahan tiga poin membuat jumlah poin Arsenal sekarang sama banyak dengan Manchester City yang juga menang. Dengan 25 angka yang mereka miliki Arsenal juga 14 angka lebih banyak dari juara bertahan, Chelsea, dan manajer mereka, José Mourinho, yang menyebut Wenger “spesialis kegagalan”.

“Lebih baik saya tidak berbicara terlalu banyak mengenai kesebelasan lain,” ujar Wenger sebagaimana dikutip dari the Guardian. “Lebih baik fokus kepada kualitas permainan kami dan menjaga keseimbangan yang baik antara hasrat, kerendahan hari, dan kepercayaan diri.”

Komentar