Insiden Lemparan Koin Pada Laga Chelsea vs. Man City

Berita

by redaksi

Insiden Lemparan Koin Pada Laga Chelsea vs. Man City

Kemenangan Chelsea atas Manchester City dalam laga lanjutan Piala FA putaran kelima pada Minggu (21/2) di kandang Chelsea, Stadion Stamford Bridge, membuahkan cerita lain. Lima gol Chelsea yang berbalas hanya satu gol ini dirusak oleh pendukungnya sendiri yang melempar koin dan beberapa benda lainnya ke lapangan.

Aksi pelemparan fans The Blues, julukan Chelsea, ke lapangan ini terjadi setelah pemain Man City, David Faupala, menyamakan kedudukan pada menit ke-37, satu menit usai Diego Costa membuka keunggulan di menit ke-36. Wasit pertandingan, Andre Marriner, yang kemudian memeriksa lapangan, menemukan sejumlah koin dan menyerahkannya ke ofisal keempat sebagi barang bukti untuk diselidiki oleh FA.

Manajer Interim Chelsea, Guud Hiddink, geram dengan aksi yang diduga dilakukan oleh pendukung yang berada di tribun Matthew Harding, terletak di sisi Utara Stadion Stamford Birdge. Ia bahkan ingin masalah ini segera diusut tuntas dan pelakunya segera dihukum berat.

“Saya menyadari kejadian pelemparan koin tersebut. Kami mengutuk dan akan menghukum seberat-beratnya (kepada pelaku pelemparan koin), saya pun beripikir jika Chelsea tentunya akan bereaksi tentang kejadian tersebut. Orang-orang tersebut seharusnya tidak lagi diperbolehkan untuk memasuki Stadion,” tegas Hiddink kepada Guardian.

“Kami akan mendukung setiap penyelidikan yang akan dilakukan oleh polisi (terkait pelemparan koin tersebut), bersama polisi kami akan mengidentifikasi dan menangkap orang yang seharusnya bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” tambah Hiddink.

Manajemen Chelsea pun turut mengecam tingkah pendukungnya dalam kejadian tersebut. Hal ini dilontarkan oleh juru bicara mereka lewat laman resmi Chelsea, "Kami mengecam aksi pelemparan koin-koin ke lapangan oleh suporter. Jika pelakunya terbukti, kami akan menghukum larangan menonton."

Setelah kejadian tersebut, polisi setempat langsung melakukan investigasi dan mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menangkap seseorang. Namun orang yang ditangkap tersebut bukan pelaku pelempar koin, melainkan pelempar pemantik api. Hanya saja ada dugaan bahwa pria yang ditangkap tersebut masih ada hubungannya dengan insiden pelemparan koin itu.

“Pria ini ditangkap setelah melemparkan pemantik api dan saat ini dirinya masih ditahan sambil menunggu penyelidikan yang lebih lanjut. Petugas saat ini masih melakukan penyelidikan atas kejadian pelemparan koin,” tutur pernyataan resmi pihak kepolisian seperti yang dilansir Guardian.

Kejadian ini bukan yang kali pertama terjadi di Inggris. Bahkan kejadian ini merupakan kedua kalinya dalam seminggu ini. Sebelumnya, pemain West Bromwich Albion, Chris Brunt, dilempar koin oleh pendukungnya sendiri setelah kalah 3-1 oleh Reading. Brunt bahkan menginginkan orang yang melakukan lemparan koin tersebut untuk mendatangi pusat latihan West Bromwich untuk meminta maaf atas koin yang melukai pelipis kirinya itu.

Jauh sebelum itu, insiden lemparan koin yang mengenai pelipis pernah terjadi pada Rio Ferdinand pada saat Manchester United menjungkalkan rival sekotanya Manchester City di Stadion Etihad pada Desember 2012. Selain itu, Theo Walcott pun pernah mendapatkan kejadian serupa kala ia ditandu keluar lapangan karena cedera pada 2014, atau tepatnya pada laga Arsenal - Tottenham Spurs yang berkesudahan dengan skor 2-0.

sumber foto : dailymail.co.uk

(upi)

Komentar