Klopp Tak Mau Membeli Sampah, Apalagi di Bulan Januari

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Klopp Tak Mau Membeli Sampah, Apalagi di Bulan Januari

Liverpool masih berada di peringkat kesembilan klasemen sementara Liga Primer Inggris 2015/2016 pekan ke-22. Peningkatan performa tentu saja harus segera mereka lakukan demi bisa mengatrol posisi ke papan atas untuk bisa mengakhiri musim di zona Liga Champions.

Berada di bulan Januari, isu-isu transfer tentang Liverpool pun mencuat karena banyak yang menilai bahwa Liverpool perlu membeli pemain baru untuk mencapai targetnya di sisa musim ini. Sejumlah nama pun mencuat, dimulai dari nama Alexandre Pato, Alex Teixeira, atau Joel Matip.

Namun para pendukung Liverpool tampaknya harus lebih bersabar jika ingin melihat Liverpool mendatangkan pemain baru. Pasalnya, Manajer Liverpool, Juergen Klopp, memiliki rencana transfer tersendiri.

Klopp tidak akan gegabah dalam mendapatkan pemain baru untuk memperkuat skuat Liverpool pada Januari ini. Alasannya, Klopp lebih memikirkan target jangka panjang bersama Liverpool. Jikapun ia membeli pemain, ia akan mendatangkan pemain yang bisa meningkatkan kualitas Liverpool saat ini sekaligus menjadi aset yang bisa diandalkan pada beberapa tahun ke depan.

“Pertama-tama, Januari belum berakhir, masih beberapa hari lagi. Dan musim liga baru akan berakhir pada pertengahan Mei. Kita belum tahu apa yang akan terjadi pada Mei nanti. Kami tidak bisa mengganti semuanya sekarang, membeli pemain yang tersedia, lalu pada musim panas nanti berpikir ‘Ah, [keputusan] ini ternyata kurang bagus’,” ujar Klopp jelang laga melawan Norwich City akhir pekan ini.

“Kami selalu memikirkan situasi sekarang ini; siapa (pemain) yang bisa menolong kami, ditambah siapa yang bisa membantu kami musim depan, bahkan tiga, empat, lima musim ke depan. Pada musim panas, barulah kami mengambil keputusan. Itu hal yang normal,” tambahnya.

Dari pernyataan di atas, Klopp pada dasarnya masih mencari cara untuk bisa memaksimalkan skuat yang ada saat ini, termasuk setelah meminjam Steven Caulker dari Queen Park Rangers. Dengan alasan di atas pula Marko Grujic, gelandang yang sudah dibeli dari Red Star Belgrade, baru bergabung pada musim depan.

Lebih jauh, Klopp juga menjelaskan bahwa alasan Liverpool tak begitu aktif dalam bursa transfer Januari ini bukan karena tak memiliki uang untuk membeli pemain. Manajer asal Jerman tersebut mengatakan bahwa Liverpool bisa membeli pemain manapun saat ini, tapi ia juga tak mau menyia-nyiakan dana transfer yang tersedia begitu saja.

“Uang bukan masalah, dan uang bukan satu-satunya masalah. Anda bisa saja menggunakan uang Anda dan mendapatkan pemain manapun yang Anda inginkan. Tapi masalah (transfer) ini sebenarnya tentang keputusan. Maka pilihannya adalah, Anda bisa membeli banyak sampah dengan uang yang banyak atau Anda bisa mengambil keputusan yang bagus (dengan uang Anda),” Klopp lanjut menjelaskan.

Klopp tampaknya tak ingin meniru kebiasaan kesebelasan Liga Primer yang memilih untuk membeli pemain baru yang tersedia dengan biaya yang mahal tapi hanya memberi sedikit kontribusi. Ia seolah ingin mempraktekkan caranya melewati bursa transfer seperti kala ia berkarier di Bundesliga. Seperti musim lalu misalnya, ketika Borussia Dortmund tampil buruk di awal musim, ia tak panik dengan mendatangkan banyak pemain baru untuk meningkatkan kualitas skuatnya agar bisa meninggalkan zona degradasi.

Musim lalu, pada bursa transfer musim dingin, ia hanya membeli Kevin Kampl dari Red Bull Salzburg dan mempromosikan Jeremy Dudziak dari tim cadangan Dortmund meski saat itu Dortmund berada di peringkat ke-17 atau kedua terbawah Bundesliga. Dan ternyata hal tersebut sudah cukup untuk membuat Dortmund mendapatkan tiket Liga Europa di akhir musim.

Menangani Dortmund sejak 2008 hingga 2015, Klopp memang terbilang jarang membeli pemain baru pada bulan Januari. Tujuh musim bersama Dortmund, hanya lima pemain yang didatangkan Klopp pada bursa transfer musim dingin. Mereka adalah Kevin-Prince Boateng (2009-pinjaman), Moriz Leitner (2011), Nuri Sahin (2013-pinjaman), Milos Jojic (2014) dan terakhir Kampl (2015).

Dari catatan di atas, di Liverpool pun Klopp kemungkinan tidak akan belanja ‘gila-gilaan’ meski skuat Liverpool saat ini perlu ditingkatkan. Ia lebih ingin memaksimalkan skuat yang ada sambil berpikir bagaimana caranya meningkatkan kualitas Liverpool tanpa membeli pemain baru.

Tapi pengecualian tetap memungkinkan jika pemain baru tersebut dibutuhkan Klopp untuk membantu Liverpool memperbaiki peringkat di sisa musim ini sekaligus bisa mencapai target jangka panjang Liverpool yang sudah ia rencanakan. Hanya saja pada dasarnya Klopp tak aka gegabah membeli pemain saat ini dan lebih memikirkan target jangka panjang bersama Liverpool.

Komentar