Lewat Bola Mati, Calhanoglu Tebar Ancaman

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Lewat Bola Mati, Calhanoglu Tebar Ancaman

Tidak ada pemain yang berhasil mencetak lebih banyak gol lewat tendangan bebas ketimbang Hakan Calhanoglu di ajang Bundesliga musim lalu. Lewat tendangan bebas langsung saja, lima gol berhasil ia sumbangkan untuk Hamburger SV pada musim 2013/2014. Musim ini, ia baru menjalani 13 pertandingan bersama klub barunya, Bayer Leverkusen, namun sudah mencetak tiga gol dengan cara yang sama.

Momentum memang tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan Calhanoglu dalam kesuksesannya mendekati raihan yang ia torehkan musim lalu; bahkan sebelum musim ini tepat setengah perjalanannya ia lalui. Namun dibalik maksimalnya pemanfaatan momentum tersebut, tentunya ada kemampuan eksekusi bola mati yang semakin hari semakin meningkat kualitasnya.

Tidak ada rahasia di balik itu semua. Calhanoglu mendekati kesempurnaan dengan cara yang biasa. Hanya saja, ada usaha yang tidak biasa. Pemain berkebangsaan Turki tersebut mendedikasikan banyak waktunya untuk melatih tendangan bebas, dan mencetak gol dengan cara yang menjadi keahliannya ia anggap sebagai penghargaan atas semua kerja keras yang ia lakukan.

Kreasi terbaru Calhanoglu lahir di pertandingan melawan FC Köln pada hari Sabtu (29/11) lalu. Gol yang ia cetak pada menit ke-61 terbukti memiliki arti yang sangat penting. Gol tersebut mengembalikan rasa percaya diri Leverkusen sehingga mereka mampu mengalahkan tim tamu dengan skor mencolok, 5-1.

Leverkusen tertinggal terlebih dahulu pada menit keempat, lewat tendangan penalti Matthias Lehmann. Tendangan bebas Calhanoglu berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Karim Bellarabi pada menit ke-26, sehingga skor menjadi sama kuat 1-1. Namun itu saja tidak cukup.

Setelah menunggu cukup lama, Leverkusen berbalik unggul lewat gol Calhanoglu. Setelah itu, mencetak gol seolah menjadi perkara mudah bagi para pemain Leverkusen. Josip Drmic mencetak dua gol pada menit ke-79 dan ke-88 untuk memperlebar jarak antara kedua tim. Seolah itu semua tidak cukup, Bellarabi kembali mencetak gol di menit ke-91.

Dua gol tendangan bebas lain yang berhasil disarangkan oleh Calhanoglu memiliki arti yang tidak kalah penting. Pada pertandingan kandang melawan Werder Bremen di Spieltag ketiga (12/9), Leverkusen berhasil membuka keunggulan terlebih dahulu lewat gol yang dicetak oleh Tin Jedvaj pada menit ke-17. Walau demikian, Fin Bartels dan Franco di Santo berhasil menyarangkan dua gol ke gawang kawalan Bernd Leno untuk membawa Bremen berbalik unggul 2-1.

Keunggulan Bremen tidak berlangsung lama. Tiga menit selepas gol Di Santo, tepatnya pada menit ke-63, Calhanoglu mencetak gol. Sepuluh menit berselang Leverkusen kembali berhasil memimpin lewat gol yang dicetak oleh Heung-Min Son, walau akhirnya pertandingan tetap berakhir sama kuat setelah Sebastian Prödl mencetak gol penyelamat di menit ke-85.

Bagaimanapun, gol paling penting di antara semua gol yang sudah dicetak oleh Calhanoglu musim ini tercipta di pertandingan melawan FC Schalke 04 (25/10). Gol yang dicetak olehnya pada menit ke-53 di pertandingan itu terbukti mampu menjadi pembeda. Hanya Calhanoglu yang berhasil menaklukkan Ralf Fährmann hari itu. Leverkusen menang satu gol tanpa balas.

Peluang besar terbuka bagi Calhanoglu untuk melampaui raihannya musim lalu. Walau demikian, ia sendiri tak berani memprediksi jumlah gol yang mampu ia ciptakan musim ini. Seperti penjaga gawang yang tidak tahu di mana bola tendangan pemain berusia 20 tahun itu akan mendarat. Biarlah waktu yang menjawab rasa penasaran mengenai jumlah gol tendangan bebas yang mampu ia ciptakan musim ini.

Sumber foto: bundesliga.com

Komentar