Menempuh sekitar 6840 kilometer perjalanan udara dari ibukota Spanyol menuju kawasan daratan Eurasia atau lebih tepatnya menuju kandang kesebelasan FC astana di Kazakstan, skuat Atletico Madrid yang dipimpin oleh Diego Simeone sampai harus menyewa pesawat khusus Airbus A330 untuk melakukan perjalanan panjang. Total delapan sampai sembilan jam lebih mereka tempuh untuk melakukan pertandingan lanjutan pekan keempat liga Champions Eropa tengah pekan ini.
Satu dari rombongan pemain yang terilhat bersemangat adalah Fernando Torres. Penyerang jebolan akademi Atleti ini dipastikan untuk bermain seperti yang dikonfirmasi oleh Simeone untuk mengisi salah satu slot untuk penyerang yang akan dipasang oleh sang pelatih.
Udara dingin nan menusuk di Kazakstan ini memang salah satu alasan dari skuat Atletico untuk menyegerakan diri berangkat lebih cepat sebagai upaya penyesuaian udara yang berbeda antara Spanyol yang beriklim tropis dan udara dingin Kazakstan yang kini diperkirakan mencapai minus tujuh derajat celcius. Alasan lain juga menyebutkan bahwa ini upaya beradaptasi dengan lapangan artifisial yang dimiliki oleh keseblasan FC Astana.
Baca juga artikel tentang aklimatisasi dan udara dingin saat bertanding sepakbola; "Anderson dan Kasus Bengek di Ketinggian"
âKetika kita kecil dulu, tentu kita pernah bermain sepakbola di segala kondisi baik di jalanan, di atas aspal dan di manapun itu,â sanggah Simeone saat ditanya tentang pendapatnya bermain di lapangan artificial seperti dikutip dari Goal. âLapangan jenis ini merupakan salah satu kondisi yang unik dan lain untuk kita, seperti panas, angin, atau salju sekalipun kami harus bisa mengatasi kondisi tersebut."
Meski mengetahui faktanya demikian (bermain di udara yang dingin dan lapangan artifisial), Fernando Torres tak lantas surut semangatnya. Ia sendiri malah menargetkan salah satu cita-citanya yang belum tercapai, yaitu; mencetak gol perdananya di liga Champions Eropa bersama Atletico Madrid. Jika Torres mampu mencetak satu gol tersebut, maka itu juga sekaligus melengkapi total 99 golnya yang telah ia torehkan bersama Atletico Madrid sepanjang karirnya.
âAku masih punya satu gol lagi menuju 100 dan aku harap itu terjadi saat melawan FC Astana karena aku sangat ingin mencetaknya. Gol keseratus tersebut tak kunjung datang tapi itulah sepakbola, apapun bisa terjadi,â ungkap Torres.
âBanyak yang telah terjadi sejak gol debutku bersama Atletico melawan Albacete. Aku meninggalkan klub ini sampai aku kembali pulang ke rumahku. Aku harap satu gol tersebut bisa terjadi di laga liga Champions karena itu akan menjadi gol perdanaku di ajang ini bersama Atletico,â sambung pemain yang berjuluk El Nino ini.
Baca juga editorial kami saat Fernando Torres memutuskan untuk kembali ke Atletico Madrid pertengahan musim lalu dengan judul; "Memahami Rumah"
Beberapa catatan statistik sebetulnya mencantumkan bahwa Torres sudah pernah memberikan gol untuk Atletico di kancah Eropa tepatnya pada kompetisi Piala Intertoto pada musim 2004-05. Di keseblasannya yang lama seperti Liverpool dan Chelsea pun Torres pernah mencetak gol di Liga Champions. Paling terkenal tentu saat golnya ke gawang Victor Valdes di semi-final saat memastikan langkah Chelsea menuju Final Liga Champions Eropa musim 2011-12 melawan Bayern Munchen.
Kini, bersama Atletico, Torres sudah melewati 279 pertandingan baik di segala kompetisi termasuk saat debut Torres di Divisi Segunda. Jika Torres mampu membungkus gol keseratusnya, maka selangkah demi selangkah ia mendekatkan diri sebagai top skor sepanjang masa Atletico Madrid yang kini terpaut 74 gol dari sang pemuncak top skor sepanjang masa Atletico yaitu; Luis Aragones.
Sumber gambar: Marca
Komentar